Perubahan Kehidupan Keluarga Ayong

Jurnalis : Arie Sobri (DAAI Tv), Fotografer : Sapto Agus Irawan (DAAI Tv)

Beban hidup terasa sangat berat bagi Ayong. Ia terpaksa harus hidup di bawah garis kemiskinan sehingga tidak bisa menyekolahkan ketiga anaknya. Selain itu, istrinya juga mengalami gangguan kejiwaan karena depresi. Tapi itu tiga bulan yang lalu. Sekarang, beban itu mulai berkurang berkat uluran tangan relawan Tzu Chi Batam.

Tidak terbayangkan kehidupan Ayong tiga bulan lalu. Rumah yang tidak layak, anak-anak yang tidak sekolah dan istri yang mengidap ganguan kejiwaan. Tetapi senyum kini telah mengiringi hari-hari keluarga Ayong. Kesulitan yang melilit kehidupan keluarga tersebut perlahan mulai berkurang. Ayong yang seorang pedagang makanan otak-otak ini sekarang telah merasa lega karena tiga buah hatinya telah bisa bersekolah. Rumah tempat tinggalnya pun semakin bersih dan layak.

Kebahagiaan ini datang tidak lain berkat uluran cinta kasih relawan Tzu Chi Batam yang telah membantu keluarga tersebut. Selain membersihkan rumah, mereka juga tetap melakukan pendampingan pada ketiga buah hati Ayong sampai sekarang.Setiap hari, dengan tekun para relawan menyiapkan pakaian dan perlengkapan sekolah ketiga anak tersebut karena istri Ayong sampai sekarang masih menderita gangguan kejiwaan.

Di Sekolah Bodhi Dharma inilah Ayong menitipkan masa depan anak-anaknya. Ketiga anaknya yang masih duduk di taman kanak-kanak ini terlihat riang bersama teman-temannya mengikuti setiap pelajaran. Semestinya karina-korino-dan korini sudah harus duduk di bangku sekolah dasar. Namun karena ketiadaan biaya, ketiga kakak beradik ini terpaksa tidak sekolah.

Hidup memang ibarat roda, ada kalanya di bawah dan juga sebaliknya. Mudah-mudahan, uluran cinta kasih yang telah disebarkan oleh para relawan ini bisa menumbuhkan harapan baru bagi keluarga Ayong agar lebih baik lagi di masa mendatang.


Artikel Terkait

Grateful, Respect, Love

Grateful, Respect, Love

13 Juni 2012 Tanggal 8 Juni 2012 merupakan hari yang bersejarah bagi siswa-siswi K2 (TK B) TK Tzu Chi Indonesia. Di hari itu, mereka untuk pertama kalinya menjalani upacara wisuda kelulusan dari TK. Mereka adalah siswa/i tahun ajaran 2011/2012 dan merupakan lulusan pertama sejak sekolah ini diresmikan pada 10 Juli 2011.
Perhatian untuk Korban Banjir Tanjung Balai

Perhatian untuk Korban Banjir Tanjung Balai

21 Desember 2020
Akibat tingginya curah hujan di hulu Sungai Asahan dan jebolnya tanggul pengendali air di Suka Raja, Simpang Empat, Kab. Asahan menyebabkan banjir kiriman di dua kecamatan di Kota Tanjung Balai. 14.340 keluarga terkena dampak dari bencana tersebut. Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi dan kisaran segera turun membantu warga. 
Beras Cinta Kasih Untuk Penghuni Panti

Beras Cinta Kasih Untuk Penghuni Panti

02 Desember 2014 Pada kesempatan kali itu, tim 3 yang diketuai oleh Alex mengunjungi Panti Bina Daksa yang merupakan tempat menampung orang jompo yang sebelumnya terlantar. Di panti yang dihuni oleh 100 orang ini  diberikan 20 karung beras.
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -