Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Nabati

Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani (Tzu Chi Medan)

Para peserta program tantangan 21 hari diet vegan nabati kembali melakukan tes kesehatan dan tes laboratorium di Jingsi Books & Café Medan.

Peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Nabati Tzu Chi Medan telah memasuki putaran ke-11 (23 Oktober - 12 November 2022). Program ini diikuti 19 peserta. Para peserta mendapat bimbingan dari Dr.Susianto, MKM seorang ahli gizi selama menjalani program dan juga didampingi tim medis TIMA Medan.

Seperti program sebelumnya, peserta yang mengikuti program ini melakukan pemeriksaan kesehatan di awal dan di akhir program oleh tim medis TIMA. Pemeriksaan itu meliputi  pengecekan tekanan darah, berat dan tinggi badan untuk menentukan indeks masa tubuh, pengukuran lingkaran perut, serta pengambilan sampel darah oleh tim medis laboratorium RS Bunda Thamrin Medan. Pemeriksaan laboratorium pasca program meliputi darah lengkap, fungsi hati (SGOT, SGPT), fungsi ginjal (ureum, kreatinin), asam urat, profil lemak (kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida), serta gula darah puasa. Hasil pengecekan di laboratorium sebelum dan pasca 21 hari akan dibandingkan untuk menarik kesimpulan keberhasilan program. Juga dilakukan pemotretan tubuh posisi berdiri menghadap depan dan samping, untuk membandingkan perbedaannya. Kegiatan ini dilakukan di Jing Si Books & Café Medan, Jln.Kompleks Jati Junction, Medan.

Tzu Chi mengadakan sosialisasi Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Nabati kepada staf dan penghuni Cambridge Condominium yang dibawakan Dr.Susianto, MKM.

Chef Pratama, koki di Green Village yang memasak makanan bagi para peserta program.

Di putaran sebelas ini menu makanan dimasak oleh empat restoran yaitu Loving Hut, Green Village, Socrates, dan Odette. Makanan yang telah dimasak diantar oleh ojek online ke lokasi peserta. Untuk sarapan pagi, peserta dapat mengkonsumsi buah-buahan dan produk Jing Si, yaitu Large Oatmeal Instant Vegan, Multigrain Instant Mix (unsweetened), dan Jing Si Energy Boost Powder (unsweetened).

Restoran Green Village telah enam kali memasak makanan untuk peserta program ini. Untuk menyediakan menu makanan, para koki juga mendapat tantangan yang belum pernah sebelumnya. Chef Pratama dari Restoran Green Village berusaha menyediakan menu makanan yang baik untuk para peserta.

“Untuk memasak kita lebih memilih bahan yang segar dan bagus. Saya terus berkreasi dengan menu yang sesuai konsep dokter gizi, yaitu kurangi gula, garam dan minyak. Juga tanpa bahan olahan. Untuk awalnya kita banyak menerima saran dari relawan yang terus membimbing kita. Setelah melakukan beberapa kali, baru menjadi terbiasa. Saat ini saya telah enam kali memasak untuk peserta program. Semoga mereka dapat mengonsumsi dengan sehat dan baik,” jelas Pratama, koki dari Restoran Green Village.

Deny Wahyudi salah satu peserta di putaran ke-11 merasa program ini luar biasa dan pantas dicoba karena konsep makanan yang sehat dan bergizi.

Sebelumnya, yaitu pada 13 oktober 2022, relawan mengadakan sosialisasi Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Nabati di Cambrige Condominium. Dr.Susianto menjelaskan bagaimana cara menjadi sehat. Salah satu cara yaitu dengan mengikuti pola hidup yang sehat dan program 21 hari diet vegan nabati ini. Sosialisasi ini diikuti oleh staf dan penghuni Cambridge Condominium. Bapak Deny Wahyudi, General Manager Cambridge Condominium merasa tertarik dan mendaftar menjadi salah satu peserta.

“Saya menjalani program ini karena saya mengalami masalah di lutut, bantalan lutut saya sudah rusak, dan dokter menyarankan saya untuk mengurangi berat badan. Hasil lab saya juga kurang bagus, ada darah tinggi, kolesterol tinggi, juga masalah di jantung. Awal mengikuti program ini, tiga hari pertama memang sangat berat. Makanannya berbeda, semua kurangi gula, garam, minyak dan tanpa bahan olahan. Yang kita rasakan sari buah dan sayuran yang cukup sehat. Setelah tiga hari saya mulai terbiasa dengan menunya. Luar biasa, saya dapat bonus bobot berat badan saya ada penurunan. Intinya ini untuk kesehatan,” tutur Deny Wahyudi.

Dokter Willey Eliot dan relawan mengunjungi Restoran Green Village, memperhatikan dan mengemas makanan siap saji ke dalam kotak makanan peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Nabati.

Relawan Tzu Chi dan tim medis TIMA juga berkunjung ke dapur Restoran Green Village. Anggota TIMA dr. Willey Eliot sangat bersyukur karena Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Nabati ini telah berjalan selama satu tahun, dari putaran pertama hingga putaran kesebelas ini.

“Sudah satu tahun ya program ini dilaksanakan, sejak Oktober 2021, hingga sekarang. Makanan sehat tanpa bahan olahan, less sugar,less salt, less oil dan setiap hari ada tempe yang  kaya gizi. Makna wholefood adalah makanan sepenuhnya tanpa bahan olahan. Semoga semakin banyak yang memperoleh manfaatnya dan dapat belajar bervegetarian,” tukas Dr.Willey Eliot.

Editor: Erli Tan

Artikel Terkait

Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh: Kata Mereka Setelah Ikut Program Diet Vegan

Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh: Kata Mereka Setelah Ikut Program Diet Vegan

04 Juli 2022

Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh tahap tiga telah usai per tanggal 1 Juli 2022 lalu. Sebanyak 125 peserta sukses menjalani programnya, dan 91 di antaranya kembali mengikuti medical Check-up, hasilnya tentu seperti yang diinginkan semua pihak. Inilah testimonialnya.

Melestarikan Lingkungan dengan Menata Pola Makan

Melestarikan Lingkungan dengan Menata Pola Makan

10 November 2022

Program Tantangan 21 Hari Hidup Sehat yang dilakukan relawan Tzu Chi di Hu Ai Jembatan Lima diisi berbagai kegiatan seru di program ini, dari bazar, demo masak, hingga penyaluran makanan vegetarian ke panti-panti.

Gubernur Sumut Sukses Ikuti Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh

Gubernur Sumut Sukses Ikuti Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh

13 Desember 2021

Gubernur sumatra Utara, Edy Rahmayadi berhasil mengikuti putaran ketiga Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh yang digelar oleh relawan Tzu Chi Medan.

Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -