Relawan Tzu Chi Medan menyerahkan paket bantuan kebakaran kepada warga terdampak musibah kebakaran di Jalan Kapten Jumhana Gang IV, Kelurahan Sukarame II, Medan Area.
Kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kapten Jumhana Gang IV, Kelurahan Sukarame II, Medan Area, pada Selasa malam, 30 September 2025. Api pertama kali terdeteksi sekitar pukul 20.16 WIB dan dengan cepat menjalar ke rumah-rumah warga di sekitarnya. Dalam waktu relatif singkat, 12 hingga 13 unit rumah semi permanen ludes terbakar, dengan kerusakan mencapai 60 hingga 80 persen.
Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan dikerahkan dengan sembilan armada untuk menjinakkan kobaran api. Meski lokasi kebakaran berada di pemukiman padat dan akses sempit, mereka berhasil memadamkan api sekitar pukul 21.32–21.37 WIB. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materinya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Setelah mendapatkan data dan kebutuhan mendesak para korban kebakaran, relawan Tzu Chi Medan menyiapkan dan membawakan paket bantuan kebakaran yang dikemas dalam boks kontainer untuk dibagikan.
Menanggapi musibah tersebut, relawan Tzu Chi Medan segera turun ke lokasi kebakaran untuk meninjau kondisi warga terdampak secara langsung. Mereka berbincang dengan para penyintas dan mengecek kebutuhan mendesak, mulai dari tempat tinggal sementara hingga perlengkapan dasar untuk kembali menjalani kehidupan sehari-hari. Aksi relawan ini menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai kemanusiaan dan solidaritas.
“Iya, tadi malam sekitar jam sepuluh aku lihat api sudah menyala besar. Karena belum ada tindakan langsung, saya bersama relawan lain memutuskan membawa warga ke Klinik Meta agar mendapat pertolongan pertama,” ujar Simin, salah seorang relawan Tzu Chi Medan. Dia berharap, melalui bantuan ini, warga dapat bangkit kembali dan perlahan memulihkan kehidupan mereka.
Disela-sela pembagian paket bantuan kebakaran, relawan juga menyempatkan diri untuk meninjau lokasi dan rumah-rumah yang terdampak kebakaran.
Agustina Wati, salah seorang korban kebakaran di Gang Empat, Jalan Kapten Jumhana, masih tampak terpukul saat mengenang rumahnya yang telah habis dilalap api. Rumah yang selama puluhan tahun menjadi tempat berteduh bersama keluarga kini tinggal kenangan. Dengan suara bergetar, ia menceritakan bagaimana ayahnya sempat berusaha menyelamatkan beberapa barang berharga, termasuk dokumen penting keluarga. Namun, karena usaha itu, sang ayah harus mendapat perawatan akibat luka bakar yang cukup serius.
“Siapa pun tidak mau mengalami kejadian seperti ini. Kami hanya berharap rumah kami bisa diperbaiki, biar ada tempat berteduh, tidak kehujanan, tidak kepanasan,” ujar Agustina dengan mata berkaca-kaca. “Dari Tzu Chi, saya sangat berterima kasih atas bantuannya. Semoga yang membantu ini diberi rezeki yang berlimpah dan kesehatan selalu,” tambahnya, penuh haru. Sementara itu, Kepala Lingkungan XV di wilayah Kelurahan Sukaramai II, Sari Dewi, menceritakan proses penyaluran bantuan kepada warga terdampak kebakaran.
“Setelah menerima bantuan, kami langsung memanggil satu per satu warga yang kena musibah untuk didata dan menerima bantuan itu. Kami sangat berterima kasih kepada pihak yang peduli. Kalau bisa, jangan bosan memberi bantuan kepada warga yang tertimpa musibah,” ucapnya. Ia berharap perhatian ini bisa terus berlanjut hingga para korban benar-benar pulih dan dapat kembali menjalani hidup dengan tenang.
Bersama dengan Pengurus Lingkungan XV di wilayah Kelurahan Sukaramai II, relawan berdiskusi di posko darurat yang menampung bantuan untuk para korban kebakaran.
Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, bahwa hanya kebajikanlah yang dapat menghalau bencana. Nilai inilah yang menjadi motivasi bagi para relawan Tzu Chi untuk hadir, memberikan bantuan baik materil maupun moril, demi meringankan penderitaan para korban kebakaran. Dalam setiap aksi mereka, tersirat harapan agar semangat welas asih dan kebaikan hati dapat menjadi cahaya yang menuntun masyarakat keluar dari masa-masa sulit.
Editor: Arimami Suryo A.