Sebuah Tekad dalam Satu Kantong Darah

Jurnalis : Noorizkha (He Qi Barat), Fotografer : James Yip (He Qi Barat)

Sebuah Tekad dalam Satu Kantong Darah

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat bersama tim Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menggelar kegiatan donor darah di wilayah Bojong Indah, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/11/2016).

Bersumbangsih tidak tergantung berapa banyak jumlahnya, asalkan berguna bagi yang menerimanya, itu sudah merupakan ungkapan cinta kasih yang terbesar.

- Kata Perenungan Master Cheng Yen -

Pagi itu matahari memancarkan sinar yang cukup terik di wilayah Bojong Indah, Cengkareng, Jakarta Barat. Di sebuah Kantor RW 06 Bojong, terlihat sekelompok relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat tengah menyiapkan meja dan membersihkan area kantor. Setiap tiga bulan sekali, di wilayah tersebut rutin diadakan kegiatan donor darah. Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), insan Tzu Chi berusaha untuk terus mengajak dan mengakomodir masyarakat sekitar untuk berbuat baik. Usaha tersebut cukup membuahkan hasil. Masyarakat terlihat cukup antusias untuk menyumbangkan darahnya. Dengan semangat, mereka datang lebih awal dan mau menunggu meski acara dimulai pukul 09.00 WIB.

Salah satu warga yang ikut menunggu adalah Imelda Indrasari. Ibu berusia 38 tahun ini mengaku belum pernah mendonorkan darah sebelumnya. Sejak awal, Ia memang bertekad untuk mendonorkan darahnya. Namun, setelah mencoba sebanyak empat kali, ia belum lolos tes syarat donor darah. ”Pernah karena Hemoglobin saya rendah, pernah karena saya sakit. Namun karna saya mau sehat dan bantu orang ya saya terus mencoba biar bisa lolos tes donor darah,” ujarnya.

Setelah beberapa kali dinyatakan belum lolos akhirnya kali ini Imelda dapat mendonorkan darahnya. 

Setelah menunggu setengah jam, ibu satu anak ini pun dinyatakan sehat dan dapat ikut donor darah. Ia mengaku sangat senang karena dapat berbuat baik untuk orang lain sekaligus menjaga kesehatan dirinya sendiri. Imelda pun bertekad untuk rutin mendonorkan darahnya. Ia sangat senang mengetahui Tzu Chi rutin mengadakan baksos donor darah di Bojong karena dekat dari rumahnya sehingga aksesnya mudah.

Selain Imelda, warga yang rutin mendonorkan darahnya adalah Tjie Tjoan Nio. Di usianya yang ke 63 tahun tidak menghalanginya untuk bersumbangsih. Terlihat dari rutinnya  Tjie datang ke Kantor RW 06 setiap kegiatan donor darah diadakan.

Para relawan mengajak warga lainnya ikut donor darah.


Merry (kanan) berencana mengadakan donor darah per wilayah Hu Ai di komunitas masing-masing.

Menurut Merry selaku koordinator kegiatan, donor darah yang diadakan di Bojong memang mendapat respon yang cukup baik dari warganya. Untuk selanjutnya, Merry bersama relawan lainnya bertekad untuk mengadakan donor darah per wilayah Hu Ai di komunitas masing-masing.

”Hal ini dilakukan untuk menjangkau masyarakat selain di wilayah Bojong untuk ikut bersumbangsih,” jelasnya.

Niat yang tulus diiringi tekad yang serius dan perbuatan nyata akan mendatangkan sebuah kebajikan tiada tara. Para relawan berharap tekad Imelda dan warga Bojong lainnya serta seluruh insan Tzu Chi untuk berbuat baik melalui donor darah terus berkembang ke seluruh wilayah. Satu kantong darah berukuran 350 CC menjadi wujud cinta kasih kepada orang lain.  


Artikel Terkait

Berbagi Melalui Donor Darah

Berbagi Melalui Donor Darah

14 Desember 2022

Para relawan Tzu Chi Palembang di komunitas Xie Li Kemuning kembali bekerja sama dengan PMI Kota Palembang mengadakan donor darah, Minggu, 11 Desember 2022. 

Sumbangsih dengan Donor Darah

Sumbangsih dengan Donor Darah

10 September 2014 Relawan Tzu Chi Batam bekerja sama dengan PMI Batam dan PT OSI Electronics mengadakan bakti sosial donor darah untuk yang pertama kalinya pada Sabtu, 30 Agustus 2014.
Semangat Bersumbangsih

Semangat Bersumbangsih

06 Oktober 2015

Sebanyak 66 donor mengalirkan darahnya untuk membantu sesama yang membutuhkan. Kegiatan donor darah ini diadakan di Jing Si Books & Café Blok M pada tanggal 20 September 2015. Para donor pun merasa sangat antusias mengikuti kegiatan ini secara rutin.

Kebahagiaan berasal dari kegembiraan yang dirasakan oleh hati, bukan dari kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -