Simpati Bagi Korban Kebakaran
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto|
|
| ||
| Musibah ini lantas mengundang simpati dari banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan beberapa perusahaan untuk memberikan bantuan kepada para korban. Mengingat masih melekatnya derita masyarakat akibat bencana, maka pada hari Senin, 7 Maret 2011, relawan Tzu Chi datang untuk memberikan bantuan paket kebakaran. Pembagian paket bantuan yang singkat ini ternyata memberikan rasa sukacita bagi para korban bencana. Salah satunya adalah Karyo, warga RT 01 yang berprofesi sebagai petugas kebersihan ini merasa sangat gembira dan terharu atas kepedulian Tzu Chi terhadap mereka. Menurutnya, paket-paket yang diberikan meskipun jumlahnya tidak terlampau besar, namun telah membantu meringankan kegundahan hatinya, bahwa masih ada orang lain yang peduli. Ia juga mengatakan kalau paket bantuan Tzu Chi juga diberikan secara teratur dan dibungkus rapi sehingga para korban tidak berebutan saat mengambilnya. ” Alhamdulillah senang sekali menerima bantuan ini. Meski jumlahnya tidak besar, tapi saya bersyukur masih ada orang yang peduli pada kami,” katanya. Sejak data para korban kebakaran diterima Tim Tanggap Darurat Tzu Chi, kupon bantuan segera dibagikan kepada para korban sejak pukul 10.00 pagi WIB. Pukul 14.00 WIB, bertempat di Kantor Kelurahan Pejagalan, proses pembagian peket kebakaran itu mulai dilaksanakan.
Keterangan :
Sesungguhnya paket bantuan kebakaran akan dibagikan sejak seminggu yang lalu, namun karena data yang diterima dari pihak RT selalu berubah-ubah, maka Tzu Chi baru dapat memberikannya di hari Senin (7 Maret 2011) ini. Menurut Joe Riadi, Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi, sejak berita kebakaran diketahui relawan Tzu Chi dari relawan di Hu Ai Angke, relawan dari He Qi Utara langsung meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan aparat setempat. Tetapi sejak pertama berkoordinasi sampai beberapa hari berikutnya pihak RT dan RW masih belum dapat menentukan berapa jumlah pasti korban bencana kebakarana. ”Kesulitannya pihak RT dan RW belum bisa menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan, karena banyak dari mereka (korban) tidak mendaftarkan diri sebagai warga,” terang Joe Riadi.
Keterangan :
Dengan segala keterbatasan data yang dimiliki akhirnya Joe Riadi bersama 20 relawan lain kemudian memutuskan mendirikan posko dan membagikan paket bantuan kepada 275 keluarga. Setiap paket bantuan tersebut berisi ember, peralatan mandi, handuk, pakaian, sepasang sandal pria, sepasang sandal wanita, sepasang sepatu anak-anak, dan selimut. Harapan Joe Riadi dan relawan Tzu Chi lainnya, apa yang diberikan oleh Tzu Chi semoga dapat digunakan dengan baik oleh para korban. ”Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi para korban dan meringankan derita mereka. Keterlambatan pembagian peket bantuan ini disebabkan karena kurang akuratnya data, jika data lengkap sejak minggu lalu kami sudah membagikan,” ujarnya. | |||
Artikel Terkait
Mengenal Ajaran Kehidupan
11 April 2016 Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Bali mengadakan bedah buku The Power of The Heart karya Master Cheng Yen pada tanggal 03 April 2016. Buku ini berisi tentang cerita-cerita inspiratif agar pembacanya lebih mudah mengaitkan dengan pengalaman-pengalaman pribadinya.
Suara Kasih: Membangkitkan Keterampilan
20 November 2012 Para insan Tzu Chi Taiwan saat ini tengah mengumpulkan pakaian musim dingin dengan bersungguh hati. Sementara itu, insan Tzu Chi di Yordania juga menjalin kerja sama dengan organisasi Al-Takaful untuk membahas rencana penyaluran bantuan.Melestarikan Lingkungan dan Menciptakan Berkah
24 Januari 2019Setiap akhir tahun lunar, Tzu Chi Medan mengundang para Gan En Hu untuk berkumpul bersama. Pada Minggu 20 Januari 2019, relawan di komunitas Hu Ai Medan Utara mengundang 48 Gan En Hu (penerima bantuan) atau 110 tamu undangan (penerima bantuan beserta keluarga). Acara kumpul bersama ini dikenal dengan sebutan Pemberkahan Akhir Tahun Gan En Hu.










Sitemap