Training 4 in 1
Jurnalis : Riani Purnamasari (He Qi Utara), Fotografer : Riani Purnamasari, Feranika Husodo, Lie Octavianus (He Qi Selatan)
|
| ||
Selama dua hari, Sabtu dan Minggu (28 -29 Agustus 2010), Aula Lantai 3 RSKB Cinta Kasih dipenuhi oleh para relawan fungsional 4 in 1 dari berbagai kota. Dua sesi pelatihan 4 in 1 pun terbagi atas dua bahasa. Bahasa Mandarin pada hari Sabtu dan Bahasa Indonesia pada hari Minggunya. Empat orang relawan yang telah sukses menjalankan fungsi 4 in 1 di Taiwan, datang jauh-jauh ke Indonesia agar fungsi 4 in 1 dapat diterapkan dengan benar. Mengubah Kebiasaan Buruk Mama Tzu Chi Indonesia
Ket : - Yang Ci You atau kerap disapa Mama Ru Yun merupakan salah satu orang yang berjodoh dalam cikal bakal berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. (kiri) Penjelasan tentang makna dan tujuan didirikannya Aula Jing Si dilakukan oleh Ketua dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei dan Sugianto Kusuma secara bergantian di dua hari yang berbeda. Aula Jing Si dengan luas 8 hektar lebih akan ditempati sebagai gedung pertemuan, Kantor Pusat Yayasan, Kantor DAAI TV Indonesia, Sekolah Bertaraf Internasional, dan penginapan untuk relawan luar kota yang akan mengikuti acara di Jakarta, yang dapat menampung sebanyak 800 orang. Diharapkan dengan tersedianya fasilitas yang sangat memadai, para relawan pun akan turut serta dalam menjaga kebersihan dan keamanan Aula Jing Si, karena Aula Jing Si yang diperkirakan akan selesai dibangun tahun 2011 ini merupakan rumah bersama insan Tzu Chi Indonesia. Yang Ci You atau kerap disapa Mama Ru Yun merupakan salah satu orang yang berjodoh dalam cikal bakal berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Di dalam bekerja Tzu Chi, para relawan harus melakukan dengan hati yang gembira dan bersyukur. Melakukan kebajikan tanpa pamrih akan membangkitkan kekuatan yang tidak terbatas. Mama Ru Yun menekankan bahwa di dalam bersumbangsih, walaupun sumbangsih itu masih kecil, namun dapat menjadi sumbangsih yang luhur, dimana cinta kasih individual berubah menjadi cinta kasih universal yang diberikan kepada semua kegiatan yang dilakukan. Tak Kenal Menyerah
Ket: - Para relawan dengan antusias mengikuti gerakan isyarat tangan Xing Fu De Lian (Wajah yang Bahagia). (kiri). Ada sesi tanya jawab yang dibagi menjadi 2 kelompok. Yang pertama adalah kelompok fungsional yang mengambil tempat di Aula Sekolah Cinta Kasih lantai 2, dan kelompok kedua yaitu para relawan abu putih dan biru putih. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh para relawan. Christine, salah satu relawan abu putih menanyakan tentang bagaimana mempertahankan tekad, bagaimana cara mempertahankan sikap agar tidak merusak citra Tzu Chi, dan bagaimana cara mengatur waktu untuk keluarga dan kegiatan Tzu Chi. Huang Yan Xian membabarkan agar tekad dapat dipertahankan dengan selalu mendengarkan Dharma Master Cheng Yen, menonton lentera kehidupan atau sharing dengan sesama relawan lainnya. Menjaga citra dapat dilakukan dengan berlatih dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Huang Yan Xian juga menekankan kepada para relawan agar mendahulukan peran di keluarga baru kemudian menjadi relawan Tzu Chi. | |||
Artikel Terkait

Dukungan Moril Untuk Para Pejuang Medis
28 Maret 2020Perhatian dan dukungan terus diberikan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kepada para tim medis yang menangani wabah virus Corona (COVID-19) di Indonesia berupa empat buket bunga, satu paket makanan, minuman, dan susu cair untuk tim medis di 5 rumah sakit, Sabtu, 28 Maret 2020.
Satu Benih Tumbuh Tak Terhingga
21 Januari 2016 Pemberkahan Akhir Tahun 2015 Tzu Chi mementaskan drama “Kilas Perjalanan Tzu Chi Indonesia” yang di dalamnya menceritakan tentang jodoh awal Tzu Chi dengan Sinar Mas Grup. Acara ini diadakan di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk , Jakarta Utara pada tanggal 16 - 17 Januari 2016 yang terbagi dalam empat sesi._edt.jpg)
Kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun Perdana di Tzu Chi Jambi
18 Januari 2023Untuk pertama kalinya Tzu Chi Jambi mengadakan kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2022. Kegiatan ini pun diikuti oleh 116 peserta yang terdiri dari para donatur, tokoh masyarakat, dan para Gan En Hu.