Wajah bahagia terpancar dari Liu Su Mei (Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia), Ing H. Iskandarsyah (Bupati Tanjung Balai Karimun), Sukmawati (Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Rudi Tan (Ketua Tzu Chi Kepri), dan Netty, usai menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.
Perjalanan panjang yang dilandasi cinta kasih dan ketulusan hati di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, akhirnya mencapai sebuah titik bersejarah yang penuh haru dan kebahagiaan. Pada Minggu, 15 Juni 2025, Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun (TBK) diresmikan.
Acara nan penuh sukacita ini juga dihadiri oleh 329 relawan Tzu Chi dan tamu undangan dari Jakarta, Batam, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Selatpanjang, juga Tanjungbatu. Mereka bersama berbagi kebahagiaan dalam menyambut rumah baru insan Tzu Chi TBK.
Bahagia yang Mengakar
Tak ada yang menyangka, langkah kecil yang dimulai dari rumah ke rumah pada tahun 2009, kini telah tumbuh menjadi sebuah tempat yang hangat, penuh makna, dan menjadi pusat kegiatan kemanusiaan. Momen peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Tanjung Balai Karimun, Ing H. Iskandarsyah, serta pemukulan lonceng sebanyak tiga kali oleh Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei.
Bupati Tanjung Balai Karimun, Ing H. Iskandarsyah, menandatangani prasasti peresmian Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Sukmawati, Liu Su Mei dan Rudi Tan.
Kehadiran Liu Su Mei di kantor baru Tzu Chi Tanjung Balai Karimun disambut hangat oleh seluruh relawan yang telah lama menantikan momen ini.
Kantor ini menjadi simbol rumah bersama bagi para relawan yang selama ini telah aktif bergerak dalam misi sosial dan kemanusiaan di sana. Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. “Hari ini benar-benar membahagiakan. Di Tanjung Balai Karimun, akhirnya para relawan punya rumah sendiri. Saya yakin di hati mereka sekarang campur aduk, senang, terharu, bangga,” ungkapnya.
Ia mengakui perjalanan menuju berdirinya kantor ini tidak mudah. Namun berkat ketekunan dan semangat relawan setempat, juga dukungan masyarakat, akhirnya mimpi itu terwujud. “Mereka tidak hanya menjalankan misi amal, tapi juga menginspirasi warga sekitar untuk ikut bergerak. Kami yang datang dari Jakarta merasa sangat tersentuh melihat perkembangan mereka.”
Liu Su Mei berharap kantor ini bisa menjadi tempat pelatihan diri bagi para relawan, sekaligus wadah untuk menginspirasi lebih banyak orang menjadi Bodhisatwa dunia yang tergerak menolong sesama tanpa pamrih.
Penampilan barongsai turut memeriahkan acara peresmian, membawa nuansa tradisi dan kegembiraan bagi seluruh tamu yang hadir.
Merawatnya Cinta Kasih
Dalam sambutannya, Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Sukmawati, mengungkapkan rasa syukurnya atas momen bersejarah ini. Ia mengenang bagaimana semuanya bermula dari niat tulus dua ibu rumah tangga yang dari mulut ke mulut menyebarkan dan menggalang dana kemanusiaan. “Kemudian, warga Tanjung Balai Karimun-lah yang merawat dan memupuknya hingga Tzu Chi di sini bisa tumbuh bersama-sama,” ujarnya.
Para tamu undangan yang hadir menunjukkan ekspresi bahagia, memberikan dukungan hangat atas berdirinya Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.
Sukmawati juga mengingat tonggak penting pada tahun 2011, ketika mereka untuk pertama kalinya memiliki kantor berkat kemurahan hati dua donatur lokal yang meminjamkan ruko tanpa pamrih. Kini, setelah dua dekade, Tzu Chi TBK akhirnya memiliki gedung sendiri.
“Gedung ini adalah rumah cinta kasih yang dibangun dari ketulusan banyak hati. Sebagai penduduk pulau kecil yang hidup dalam kebersamaan, sangat menyakitkan melihat saudara-saudara kita menderita. Maka Tzu Chi hadir untuk membantu, tanpa membeda-bedakan suku, budaya, atau agama.”
Sukmawati menyambut hangat setiap tamu yang datang. Ia tampak bahagia karena momen ini dapat dirayakan bersama dengan keluarga besar Tzu Chi dan masyarakat.
Sukmawati juga menyampaikan terima kasih kepada Tzu Chi Pusat di Jakarta dan Tzu Chi Batam yang selama ini menjadi penopang dan sumber kekuatan, baik secara moral, logistik, maupun keberanian untuk terus melangkah.
“Gedung ini bukanlah akhir, tapi awal dari babak baru. Semoga menjadi pusat kebaikan, tempat cinta kasih bertumbuh dan harapan disebarkan.”
Dukungan Pemerintah Daerah
Bupati Tanjung Balai Karimun, Ing H. Iskandarsyah, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap peran Tzu Chi di daerahnya. Ia menyebut kehadiran kantor ini bukan hanya penting bagi relawan, tapi juga menjadi harapan baru bagi masyarakat.
“Gedung ini megah, dan saya lihat memang dibutuhkan. Tidak hanya untuk yayasan, tapi juga bisa jadi tempat berkumpul, bersilaturahmi, dan memperkuat kerja sama sosial.”
Ia mengakui, pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam hal anggaran dan sumber daya. Karena itu, kehadiran lembaga sosial seperti Tzu Chi sangat membantu, terlebih mereka bergerak tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau golongan.
“Tzu Chi ini luar biasa. Mereka sudah banyak membantu masyarakat, mulai dari pembagian sembako, bedah rumah, hingga bantuan kesehatan. Bahkan sudah berjalan lebih dari 10 tahun,” kata Bupati Ing H. Iskandarsyah.
Suasana peresmian terasa seperti pertemuan keluarga besar. Tidak hanya dari Tanjung Balai Karimun, relawan dari pulau-pulau sekitar pun turut hadir dan merayakan kebahagiaan bersama.
Iskandar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi sosial. Ia menyatakan keinginan untuk menjalin kerja sama yang lebih formal ke depan, agar peran dan dampaknya bisa lebih luas lagi.
Kehadiran kantor ini diharapkan bukan hanya menjadi simbol, tapi juga pusat kegiatan yang nyata dirasakan manfaatnya oleh warga. Mulai dari donor darah, distribusi sembako, hingga tempat masyarakat yang ingin berdonasi.
“Semoga kantor ini membawa kebaikan dan berkah. Tadi Bu Sukmawati juga menyampaikan bahwa siapa pun yang ingin membantu, bisa langsung datang ke kantor ini. Saya yakin dengan semangat dan ketulusan relawan Tzu Chi, kantor ini akan memberi manfaat besar,” ujar Bupati Ing H. Iskandarsyah mengakhiri.
Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kini berdiri di atas lahan seluas 2.362 meter persegi, berlokasi di RT 002/RW 002, Telaga Mas, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Berdiri di atas lahan seluas 2.362 meter persegi di RT.002/RW.002, Tj. Balai Karimun, Telaga Mas, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, kantor ini pun bukan sekadar bangunan fisik. Rumah insan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ini menjadi simbol semangat pantang menyerah, wujud nyata dari kebersamaan, dan cinta kasih yang tak pernah padam. Harapannya, kantor ini menjadi rumah bagi para relawan, tempat bertumbuhnya cinta kasih, dan sumber kebaikan bagi seluruh masyarakat sekitar.
Peresmian ini juga menjadi penanda awal baru. Dari sebuah pulau kecil di perbatasan Indonesia, semangat kemanusiaan terus menyala dan menyebar, berkat langkah-langkah tulus para relawan yang terus memberi dan melayani.
Editor: Arimami Suryo A.