Warga Lampung Antusias Sambut Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142

Jurnalis : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung) , Fotografer : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung)
Tzu Chi Lampung bekerjasama dengan KOREM 043 dan RS Budi Medika menyelengarakan skrining Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142 di Gedung Aula Sudirman KOREM 043 Lampung.

Jam dinding di Gedung Aula Sudirman KOREM 043 Lampung baru menunjukkan pukul 06.00 pagi. Udara pagi itu masih terasa dingin karena gerimis. Namun pasien yang akan mengikuti skrining Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142 sudah berdatangan memenuhi tenda-tenda pendaftaran.

Pukul 7.00, skrining pun dimulai dengan tes antigen bagi pasien dan pendamping pasien, dilanjutkan dengan pendaftaran dan pemeriksaan tekanan darah, visus, cek tio, periksa dokter, kerato, biometri, laboratorium dan cek EKG. Di tenda pendaftaran, tampak Pak Surip yang membawa putrinya, Setyaningsih (11) yang tidak mempunyai langit-langit (Palato). Pak Surip berharap putrinya dapat dioperasi bibirnya sehingga tidak minder lagi.

Ibu Sumini dari Selagai Lingga, Lampung Tengah juga lolos skrining.

Ada juga Bu Sumini (76) yang datang dari Desa Selagai Lingga, Lampung Tengah. Ia mengalami penglihatan yang buram sejak lama dan setelah diperisa di Puskemas baru diketahui menderita katarak yang sudah parah. Dengan didampingi Bu Kristin, ia pun lolos skrining dan bisa mengikuti operasi katarak yang akan digelar pada 1-2 Desember 2023.

“Saya bersyukur dapat mengikuti baksos ini karena gratis dan pelayanan yang baik dari relawan dan para medis,” tuturnya. Ia berharap dapat melihat kembali dengan jelas usai operasi dan agar baksos operasi katarak ini dapat dilaksanakan setiap tahun sehingga semakin banyak orang yang dapat ditolong penglihatannya.

“Senang sekali saya lolos pemeriksaan mata, nanti dioperasi Minggu depan. Sudah lama mata ini tidak dapat melihat dengan jelas dan saya tidak punya duit untuk berobat,” kata Pak Asmuik (70) dari Desa Sripendowo Lampung Timur. Kepada relawan Tzu Chi ia mengucapkan terima kasih karena dilayani dengan baik sejak pendaftaran dan disediakan makanan ringan hingga hidangan makan siang.

Skrining berjalan lancar dan rapi. Dari skrining mata, ada 168 pasien yang dinyatakan bisa mengikuti operasi katarak, dan 34 lagi bisa mengikuti operasi pyterygium 34.

Lalu ada juga Ibu Ismini (53) dari Blora Segalaminder yang sehari-hari menjual sayuran di Pasar Gintung. Ia bercerita jika ia tidak bisa melihat kalau siang hari mulai setahun terakhir. Akibatnya jualannya menurun banyak karena tidak dapat melayani pembeli dengan baik.  Selama ini ia bingung mau berobat ke RS tidak mempunyai biaya, penghasilan hanya cukup untuk sehari-hari. Begitu mengetahui ada baksos Tzu Chi, ia sangat bersyukur. “Alhamdulilah lolos pemeriksaan dan bisa dioperasi, terimakasih kepada Yayasan Budha Tzu Chi atas pertolongannya ini,” katanya.

Watoni, seorang kepala dusun dari Kalianda Lampung Selatan mengetahui baksos ini dari Babinsa di kampungnya. Ada benjolan di pinggangnya yang cukup mengganggu dan selama ini dibiarkan saja karena untuk operasi biayanya lebih dari 3 juta, di luar kemampuannya yang bekerja sebagai Kadus atau kepala dusun. “Pekerjaan sebelumnya serabutan, kadang mengojek atau jadi tukang bangunan. Bersyukur hari ini bisa lolos pemeriksaan sehingga nanti benjolan di pinggang bisa dioperasi. Terima kasih kepada Tzu Chi Lampung,” kata Pak Watoni yang datang bersama tujuh pasien dari Lampung Selatan.

Pada skrining yang digelar pada 25 November 2023 ini peserta yang lolos ada 280 pasien. Terdiri dari pasien katarak 168, pasien pyterygium 34, pasien hernia 25, pasien minor GA 15, pasien minor local 36, pasien palato 2 orang. Alesius Bunawan, Ketua Tzu Chi Lampung mengatakan bahwa bakti sosial ini mendapat dukungan dari banyak pihak yaitu Pemerintah Provinsi Lampung, KOREM 043 GATAM dan para pengusaha di Lampung yang bersumbangsih dana.

“Juga ada Pak Widarto yang menyediakan RS Budi Medika sebagai tempat dilaksanakan operasi katarak, hernia, benjolan minor dan bibir sumbing ini,” jelasnya.

Para relawan Tzu Chi Lampung sangat antusias dan semangat, sejak dimulainya pembentukan panitia telah berkerja bahu-membahu mempersiapkan semuanya. Para relawan berharap dengan bakti sosial kesehatan ini, warga yang pra-sejahtera yang tidak mempunyai BPJS dapat terbantu, yang mengalami katarak dapat melihat kembali dengan jelas, yang punya penyakit hernia, benjolan dapat dioperasi sehingga tidak mengganggu aktifitas lagi dan yang bibir sumbing dapat normal sehingga nanti tidak minder.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142 di Lampung: Pterygium Hilang, Senyum Sumiyati pun Mengembang

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142 di Lampung: Pterygium Hilang, Senyum Sumiyati pun Mengembang

05 Desember 2023

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142 kembali diadakan di Kota Lampung. Sebanyak 269 pasien katarak, pterygium, hernia, benjolan, serta bibir sumbing berhasil ditangani dalam baksos yang diadakan di RS Budi Medika Lampung.

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-142 di Lampung: Hati Nurani Yang Tulus Untuk Membantu

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-142 di Lampung: Hati Nurani Yang Tulus Untuk Membantu

13 Desember 2023

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-142 berhasil menyembuhkan 259 pasien. Tidak dapat dipungkiri semua bisa terlaksana juga karena kerjasama tim medis Tzu Chi (TIMA) dan relawan Tzu Chi Lampung.

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-142 di Lampung: Tiga Puluh Tahun Hidup dengan Penyakit Hernia

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-142 di Lampung: Tiga Puluh Tahun Hidup dengan Penyakit Hernia

06 Desember 2023

Baksos kesehatan Tzu Chi ke-142 di Lampung membawa kebahagiaan untuk Ismanto (42) yang mengalami hernia sejak sekolah dasar. Rasa sakit terus menghantui Ismanto saat bekerja. Setelah dioperasi, Ismanto kini terbebas dari sakit yang menyertainya selama 30 tahun lebih.

Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -