Berita
Mendidik dengan Cinta Kasih, Membentuk Karakter Sejak Dini
02 Mei 2025Tzu Chi Pekanbaru mengadakan kegiatan “Sosialisasi Orang Tua Murid” untuk menyambut tahun ajaran baru 2025/2026. Kegiatan ini memperkenalkan program Pendidikan Budi Pekerti serta misi pendidikan Tzu Chi.

Perasaan Seperti Pulang ke Rumah Sendiri
08 April 2014Opa dan oma yang sudah tahu kami akan datang
segera bergegas ke teras panti menunggu kami. Alunan musik dangdut
seakan menyambut relawan yang datang disertai senyum bahagia di wajah
mereka. Pelukan dan ciuman di kening relawan segera mendarat seakan
melihat cucu datang mengunjungi mereka.

Kunjungan Kasih Pasien Kasus : Cinta Kasih untuk Pasien
07 April 2014 Jodoh baik ini disambungkan oleh salah satu putri Husnah, Lia yang mengadukan perihal penyakit ibunya kepada salah satu dokter yang ia kenal. Dokter inilah yang kemudian menyarankan Husnah untuk meminta bantuan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Mempertahankan Kebajikan di Dalam Hati
07 April 2014 Lihatlah, relawan Tzu Chi bagaikan Buddha yang tengah membimbing Bodhisatwa. Berapa jumlah dana yang digalang bukanlah yang utama, yang terpenting adalah sebersit niat mereka.
Indahnya Berbagi Kebajikan dengan Berdonor Darah
07 April 2014 Antusias para dermawan yang ingin mengalirkan cinta kasihnya mulai terlihat ketika petugas PMI datang. Satu per satu para pendonor menuju lantai dua Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, dimana donor darah dilaksanakan.
Teruslah Mengasah Diri
07 April 2014 Meski jalan yang akan ditempuh adalah jalan penuh batu dan berkelok-kelok , namun sepasang kaki harus tetap melangkah maju mengikuti derap sang waktu yang tidak pernah berhenti berdetak dan bermanfaat bagi banyak orang.
Menanti Celengan Bambu
07 April 2014 Menurut Akuang, bersumbangsih telah membuatnya merasa bahagia, merasa memiliki arti, dan satu-satunya cara untuk berucap bersyukur. “Sulit saya katakana, tapi dari hati saya memang ingin bersumbangsih.
Mengenal Langkah Tzu Chi
04 April 2014 semakin yakin bahwa langkah yang dipilih keduanya tidak salah. Bahkan sebelum meninggalkan acara, keduanya sempat terlihat mengambil celengan bambu untuk memulai satu langkah kecil mengikuti jejak langkah Master Cheng Yen.
Tak Ada Kata “Libur†Dalam Bersumbangsih
04 April 2014 Melalui kegiatan ini dapat merasakan adanya kebersamaan dan semangat dari para relawan, semoga relawan di Tzu Chi dapat terus bersatu hati, ramah tamah, saling mengasihi dan gotong royong.
Menjadi Manusia Seutuhnya
03 April 2014 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali menjalin jodoh dan membangkitkan benih cinta kasih masyarakat umum. Kali ini relawan Yayasan Buddha Tzu Chi berkunjung ke salah satu perusahaan perbankan terbesar di Indonesia, Bank Mandiri.
Mengobati Dengan Sentuhan Hangat Cinta Kasih
03 April 2014 Para dokter Tzu Chi dalam baksos ini juga tidak hanya sekadar memeriksa pasien dan menuliskan resep, tetapi dengan penuh kesabaran mendengarkan keluhan pasien lalu memberikan penjelasan yang cukup atas kondisi kesehatan pasien.
Berbagi Waktu Untuk Opa dan Oma
02 April 2014 Melayani dan menghibur para opa dan oma merupakan tujuan dari kunjungan kasih ini. Sebagai pembuka dari kunjungan kasih ini, para relawan Tzu Chi mempersembahkan nyanyian isyarat tangan “Satu Keluarga” dan “Sebuah Dunia Yang Bersih”.
Menebarkan Benih Welas Asih Sejak Dini
02 April 2014 Senyum dan tawa polosnya memberikan secercah harapan terhadap pendidikan moral dan ladang berkah bathinnya seperti kata perenungan Master Cheng Yen “ Makna kebahagiaan bukan terletak pada keberadaan harta benda, melainkan pada keberadaan cinta kasih dalam hati.”
Bergotong Royong Membersihkan Sekolah
02 April 2014 Perasaan bahwa setiap anak juga adalah anak mereka, itulah yang membawa insan Tzu Chi membantu sekolah tersebut. Mereka ingin setiap anak dapat kembali belajar dengan senang, tenang, dan tentunya di dalam lingkungan yang bersih dan sehat.
Dengan Perahu Tzu Chi, Kita Mengarungi Samudera Kebajikan
02 April 2014 Kegiatan KKPK di evaluasi kegiatan, pada pukul 13.30 WIB. Mari bersama dengan bahtera Tzu Chi, kita seberangkan mereka yang dalam lautan penderitaan ke pantai kebahagiaan.