Berita

Aaron yang Kini Sudah Dapat Berkomunikasi dengan Sempurna

13 Mei 2024
Jie Tju Foeng, Denasari, juga Lie San Ying begitu gembira saat bertemu Aaron, penerima bantuan Tzu Chi berupa biaya implan koklea tahun 2014 dan 2017. Ketiga relawan senior ini sekaligus takjub karena Aaron dapat berkomunikasi dengan sempurna.

Kamp Karyawan RSCK Tzu Chi: Wajah yang Bahagia

Kamp Karyawan RSCK Tzu Chi: Wajah yang Bahagia

01 Mei 2018

Wajah yang Bahagia menjadi tema dari kamp karyawan Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi yang diadakan untuk pertama kalinya pada 28-29 April 2018. Sekitar 124 karyawan mengikuti kamp yang digelar di Aula Jing Si Tzu Chi Center, Jakarta. 

Menyalin dan Menyelami Dharma

Menyalin dan Menyelami Dharma

30 April 2018
Suasana tenang dan khidmat menyapu seluruh ruang kelas di Tzu Chi University Continuing Education Center, Gan En Lou, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Minggu 29 April 2018. Empat kelas di learning center tersebut dipenuhi oleh 93 relawan Tzu Chi yang tengah belajar menyalin Sutra Wu Liang Yi Jing dengan teknik kaligrafi.
Mengasah Bakat untuk Menjadi Juara

Mengasah Bakat untuk Menjadi Juara

30 April 2018
Dalam perebutan menjadi sang juara, masing-masing finalis pun membawakan dua lagu yang merupakan satu lagu wajib yang ditentukan panitia dan lagu pilihan sendiri. Mereka sama-sama menampilkan yang terbaik pada hari itu.
Melatih Percaya Diri Anak Melalui Budaya

Melatih Percaya Diri Anak Melalui Budaya

30 April 2018
Kelas Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng dengan mengadakan pagelaran Budaya yang bertemakan “Pekan Budaya Indonesia” yang bertempat di gedung Aula TK Cinta Kasih Tzu Chi pada Jumat, 27 April 2018.
Pekan Amal Tzu Chi 2018: Muara dari Kumpulan Cinta Kasih

Pekan Amal Tzu Chi 2018: Muara dari Kumpulan Cinta Kasih

24 April 2018
Terlaksananya Pekan Amal Tzu Chi 2018 bukan hanya sumbangsih dari satu atau dua orang semata. Sebaliknya, pekan amal merupakan kumpulan dari niat baik dan cinta kasih dari berbagai pihak: relawan Tzu Chi, para donatur, dan yang pasti masyarakat umum.
Pekan Amal Tzu Chi 2018: Saling Mendukung, Saling Memahami

Pekan Amal Tzu Chi 2018: Saling Mendukung, Saling Memahami

23 April 2018
Jauh dari hiruk pikuk dan keramaian, sumbangsih para relawan di bagian pelayanan ini tak kalah pentingnya. Di dapur, di tempat pemilahan sampah, dan tempat pencucian piring ini ratusan relawan bergerak dalam diam mendukung kelancaran acara Pekan Amal Tzu Chi.
Pekan Amal Tzu Chi 2018: Sekali Mendayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui

Pekan Amal Tzu Chi 2018: Sekali Mendayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui

23 April 2018
Anne Djasa, Dewi Janti, dan beberapa temannya memborong berbagai kebutuhan pokok di Pekan Amal Tzu Chi. Bukan untuk keperluan pribadi, bahan-bahan pokok yang dibeli itu mereka salurkan ke panti jompo. Bagaikan peribahasa sekali mendayung dua tiga tiga pulau terlampaui. Dalam satu kali berbuat kebaikan, mereka sekaligus memberikan manfaat ke banyak tempat.
Pekan Amal Tzu Chi 2018: Siapapun Bisa Bersumbangsih

Pekan Amal Tzu Chi 2018: Siapapun Bisa Bersumbangsih

23 April 2018
Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Kosambi turut berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Amal Tzu Chi 2018 dengan menjual barang-barang elektronik secondary (bekas). Andi yang memperbaiki barang-barang elektronik ini juga turut berpartisipasi dengan menjaga stan pada hari pertama.
Pekan Amal Tzu Chi 2018: Sumbangsih untuk Tzu Chi Hospital

Pekan Amal Tzu Chi 2018: Sumbangsih untuk Tzu Chi Hospital

22 April 2018

Pekan Amal Tzu Chi tahun 2018 diselenggarakan pada Sabtu dan  Minggu, 21-22 April 2018 di basement Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Pekan amal ini menyediakan beragam kuliner vegetaris dan berbagai  produk lainnya. Hasil penjualan dari kegiatan ini akan digunakan untuk mendukung dana pembangunan Tzu Chi Hospital.

Pertemuan Dua Tokoh Agama Berpengaruh di Dunia

Pertemuan Dua Tokoh Agama Berpengaruh di Dunia

20 April 2018

Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj bertemu dengan Master Cheng Yen di Taiwan pada Kamis, 19 April 2018. Kedua tokoh agama berpengaruh di dunia ini membahas soal isu kemanusiaan. “Esensi agama adalah kemanusiaan,” kata KH Said Aqil Siroj.

Menanti Awal yang Baru

Menanti Awal yang Baru

19 April 2018
Menjadi salah satu keluarga yang mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi bekerja sama dengan Kopassus, Juminah tak habis bersyukur. Tiga puluh empat tahun sudah Juminah berjuang sendiri membesarkan dan menghidupi 8 anaknya. Tak pernah sedikitpun ia mengeluh karena ditinggal suami.
Menyusun Fondasi Kebaikan di Tegal Alur

Menyusun Fondasi Kebaikan di Tegal Alur

19 April 2018

Pada Rabu, 18 April 2018 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 mengunjungi Masjid Jami Annaniyah yang berlokasi di Tegal Alur, Kali Deres, Jakarta Barat. Kedatangan relawanini untuk bersilaturahmi serta mewakili Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam penyerahan bantuan material bangunan.

Kiai Said Ungkap Kekagumannya kepada DAAI TV di Taiwan

Kiai Said Ungkap Kekagumannya kepada DAAI TV di Taiwan

18 April 2018
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam kunjunganya ke Kantor DAAI TV di Taiwan, Selasa (17/4) mengungkapkan kekagumanya akan capaian Tzu Chi dalam berbagai bidang. Termasuk di bidang kesehatan, pendidikan dan juga media dengan tumbuh berkembangnya DAAI TV dalam skala international.
Menyehatkan Grace dan Keluarga

Menyehatkan Grace dan Keluarga

17 April 2018
Rombongan relawan Tzu Chi beserta dokter dan ahli gizi dari RS Cinta Kasih Tzu Chi (RSCK) mengunjungi satu pasien anak-anak bernama Grace Imanuel pada Selasa, 17 April 2018. Kunjungan ini merupakan kegiatan rutin dam merupakan salah program dari Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi Cengkareng untuk menyehatkan masyarakat.
Semangat Mendalami Ilmu Baru

Semangat Mendalami Ilmu Baru

16 April 2018
Dalam kegiatan yang diikuti sebanyak 39 relawan komunitas dari semua He Qi Tzu Chi Jakarta, Danny Oey memberikan sharing materi tentang audio gambar, cara setting mic, dan lain-lain sebagai pengenalan dasar dalam Training Relawan Sound System ini.

Kesuksesan sebuah acara tidak hanya tergantung pada peran mereka di atas panggung, tetapi juga dukungan dari tim di balik layar. Salah satunya tim sound system. Dalam setiap kegiatan Tzu Chi seringkali membutuhkan relawan sebagai operator sound system. Namun tidak banyak relawan yang memahami pengoperasian alat-alat pendukung kegiatan ini, sehingga relawan yang terlibat pada bagian ini pun terbatas. Untuk itu pada Minggu (15/4/2018) Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan kegiatan Training Relawan Sound System di ruang galeri DAAI lantai 1, Tzu Chi Center, PIK Jakarta.

“Ke depan setiap He Qi harus mempunyai tim sendiri supaya bisa bertugas bersama-sama. Ketika bertugas dalam kegiatan besar masing-masing bisa menggunakan cara yang sama, program yang sama,” ujar Jhonny Tani, Koordinator Kegiatan training.

Dalam kegiatan yang diikuti sebanyak 39 relawan komunitas dari semua He Qi Tzu Chi Jakarta, Danny Oey memberikan sharing materi tentang audio gambar, cara setting mic, dan lain-lain sebagai pengenalan dasar dalam Training Relawan Sound Sistem ini. Relawan pun tak sungkan-sungkan menanyakan apa yang mereka belum ketahui selama materi berlangsung. Tidak hanya sebatas materi saja, puluhan peserta ini pun lantas diajak untuk praktik langsung menuju salah satu ruangan sound system.

“Kita samakan semua teknik-teknik untuk operasional kemudian praktik. Harus mengalami dan merasakan sendiri,” ucap Jhonny.

Menambah Wawasan

Relawan diajak untuk bersama-sama praktik langsung di salah satu ruangan sound system di lantai 6 Aula Jing Si. Danny Oey menjelaskan bagaimana mengoperasikan alat-alat yang terdapat di ruangan, mulai dari bagaimana mengendalikan powerpoint pada layar, setting mic, dan lain-lain.

Selama pengenalan tentang alat-alat ini berlangsung, salah satu peserta sibuk menulis pada catatan kecil miliknya. Ia mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan training relawan sound system ini. “Saya mencatat apa sih nama alat ini dan fungsinya untuk apa. Jadi next jika tidak ingat kan bisa lihat catatan lagi,” ucap Eric.

Ia datang dari Tzu Chi komunitas He Qi Pusat dengan membawa semangat untuk belajar ilmu baru. Mengikuti kegiatan training relawan sound system memang menjadi pengalaman perdananya, namun Eric sering kali membantu relawan bagian sound system di komunitasnya. “Kalau saya di komunitas bagian support, back up saja yang lebih simple-simple,” ujarnya tersenyum.

Relawan yang aktif pada Misi pelestarian Lingkungan Tzu Chi ini mengaku dengan mengikuti kegiatan training selama tiga jam ini bisa menambah wawasan baginya tentang sound system penunjang kegiatan Tzu Chi. Selama praktik berlangsung, Eric pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mencoba alat-alat yang ada.

“Yang pasti jadi lebih tahu alat-alat yang digunakan, seperti apa mengoperasikannya. Paling tidak ada gambaran sedikit,” terang relawan cakom ini.

“Cara menyetel layar gimana,” sambung Sukardi yang saat itu berdiri di sebelah Eric untuk mencoba mengopersikan alat-alat di ruang sound system.

Sukardi yang merupakan perwakilan dari komunitas He Qi Utara 2 ini datang untuk memahami ilmu baru baginya. “Saya pengen belajar dan pengen tahu tentang sound system,” ucapnya.

Training sound system ternyata juga menarik minat relawan Tzu Chi wanita. Tak sedikit dari mereka yang datang untuk belajar sesuatu yang baru, bahkan awam dengan bidang sound system. Salah satunya Theresia, relawan komunitas He Qi Barat 1. “Saya pengen belajar, pengen tahu (sound system),” kata relawan komite ini.

Theresia memang sudah pernah bertugas di bagian sound system pada kegiatan Xun Fa Xiang di komunitasnya. Tak memiliki bekal pengalaman tentang sound system tentu ia mengalami tantangan. “Pertama-tama sulit sih, tapi kalau sering dilatih pasti nggak akan sulit,” terangnya. Dengan mengikuti training ini, Theresia merasa banyak memperoleh pengalaman baru baginya. “Belajar ini sangat membantu. Meski saya masih bingung karena pertama kali tapi mesti terus belajar,” ungkapnya tersenyum.

Melihat antusias relawan yang ikut dalam kegiatan training ini, Jhonny berharap semua orang bisa berkontribusi untuk support kegiatan. “Makin banyak relawan sound system makin memudahkan, kalau setiap He Qi ada relawan sound system bisa bantu setiap kegiatan. Mereka juga bisa setting alat, sehingga dalam acara apapun tidak bingung,” pungkas Jhonny.

Editor: Metta Wulandari
Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -