Berita
Nathasia, Si Solois Biola yang Mencuri Perhatian di Istana Negara
27 Agustus 2025Nathasia Djong, international performer cilik berusia 10 tahun, berhasil mencuri perhatian nasional dengan penampilannya di panggung Istana Merdeka pada perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80.

Upacara Ulambana yang Seharusnya
10 September 2009 Pada tanggal 15 bulan tujuh penanggalan lunar, bagi kebanyakan warga Tionghoa dianggap sebagai hari dimana dibukanya pintu neraka, hantu-hantu yang di neraka semuanya keluar untuk mencari makanan, dan orang-orang yang tidak mengerti akan menyiapkan kurban (hewan-hewan) untuk persembahan, dan juga membakar uang kertas imitasi demi mendapatkan keselamatan.
Menghormati Langit, Menyayangi Bumi
09 September 2009“Di masyarakat Tionghoa, bulan tujuh (Imlek) adalah bulan yang istimewa. Karena kurang tahu, bulan tujuh penuh dengan cerita, dianggap sebagai bulan penuh hantu,” kata Chia Wen Yu.

Selamat dari Bencana (bagian 4)
09 September 2009 Ketika Rudi telah kembali dari pasar dan semua relawan berkumpul, Abdul Muis bertanya kepada Adi, “Pak Adi, ini sebelum kita putuskan akan memberikan bantuan kelanjutan, apa ada baiknya kalau kita pergi dulu melihat kondisi di Mangunjaya?” “Iya betul. Langsung aja ya, kita berangkat sekarang,” kata Adi setuju.
Selamat dari Bencana (bagian 2)
09 September 2009Hanya dalam hitungan detik guncangan terasa semakin keras. ”Eh iya, lini. Ayo semua keluar!” teriak Wida dari dalam dapur sambil melarikan diri menghampiri ketiga anaknya yang sudah meringkuk di halaman rumah. Bruak... bruak! Bagian belakang rumah Wida kemudian rubuh.

Doa Kebersamaan
09 September 2009 Selesai sharing, para murid ini kemudian melakukan doa bersama untuk para korban topan Morakot dan gempa Tasikmalaya. Selesai berdoa, mereka pun berdiri dan memberikan dana ke dalam kotak yang telah dipegang oleh para guru. Mereka maju satu per satu dan menyisihkan dana dari uang saku mereka.
Menenteramkan Batin Korban Gempa
08 September 2009Kesedihan Rohaya dan istrinya bertambah ketika mengetahui rumah ketiga anak mereka pun ikut roboh. “Ibu nggak tau udah ini mau tinggal di mana? Nggak ada yang tersisa, rumah ibu dan anak-anak hancur semua,” tutur Kayah lirih.

Selamat dari Bencana (bagian 3)
08 September 2009Pada hari itu tim tanggap darurat Tzu Chi juga sudah merencanakan dua daerah yang akan diberi bantuan: Tasikmalaya dan Ciamis. Penyaluran bantuan pada kedua daerah ini dikarenakan kerusakannya paling parah.

Jalankan Puasa, Lakukan Donor Darah
07 September 2009Dr Endang Pratiwi, seorang dokter dari PMI menjelaskan, “Tidak apa-apa. Aman-aman saja. (Donor darah) tidak mengganggu puasa dan tidak mengganggu kesehatan selama dia memenuhi syarat-syarat untuk donor.

â€Takut Ketiban Rumahâ€
07 September 2009Pengungsi yang berada di posko ini tidak hanya yang rumahnya hancur saja, tetapi ada juga yang rumahnya retak-retak sehingga penghuni rumah tersebut merasa takut untuk tinggal di dalam dan memilih mengungsi di posko.

Selamat dari Bencana (bagian 1)
05 September 2009Menjelang pukul 3 sore, Jajang terbangun dari tidurnya dan segera keluar dari kamar menuju ruang tengah. Tiba-tiba sebuah guncangan yang hebat terjadi. Tanah bergetar, tembok-tembok bergoyangan.

Berawal dari Keluarga Kecil
04 September 2009Para peserta mendapatkan pengenalan singkat mengenai profil Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. “Saya sangat terharu melihat apa yang sudah Tzu Chi buat dengan pembangunan perumahan ini,” ungkap Sisha, salah seorang jemaat Gereja Kristoforus, Jakarta.

Permainan dan Penghargaan
04 September 2009Menyatukan hati dan kebersamaan bagi keluarga besar Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi, demikianlah tema gathering RSKB Tzu Chi pada tanggal 15-16 Agustus 2009 lalu di Java Joglo Lestari, Lembang, Bandung.

Meringankan Derita Korban Gempa
04 September 2009 Di tempat ini, gempa mengakibatkan 194 rumah hancur, 319 rumah rusak berat, yang mengakibatkan 706 keluarga terpaksa mengungsi di tenda-tenda pengungsian. Warga di desa ini belum memperoleh bantuan dari pihak manapun. Untuk membantu meringankan derita korban, relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa: 1 ton beras, 100 kg kurma, dan 100 bungkus tempe.
Tanggap Bencana Gempa Tasikmalaya
03 September 2009 Setelah menempuh jarak kurang lebih 130 km (Bandung-Tasikmalaya), para relawan Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung segera berkoordinasi dengan Kodim 0612 Tasikmalaya untuk mengetahui dan mengecek dahulu kondisi di daerah bencana.
Menggalang Hati untuk Korban Topan Morakot
03 September 2009Hanya beberapa hari seusai topan melanda Taiwan, insan Tzu Chi di seluruh dunia pun langsung bergerak untuk mengumpulkan dana. Relawan Tzu Chi turun langsung mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk meringankan derita para korban ini. Begitu pula dengan relawan Tzu Chi Surabaya, selain mengumpulkan dana dari relawan dan donatur Tzu Chi, mereka juga mencoba menghimpun dana dari masyarakat Surabaya.