Ceramah Master

Ceramah Master Cheng Yen: Mengendalikan Nafsu Keinginan dan Menyucikan Hati untuk Melenyapkan Bencana

01 April 2017
Ceramah Master Cheng Yen: 27 Maret 2017 Manusia telah menimbulkan polusi udara dan merusak bumi. Manusia menciptakan sampah-sampah yang menumpuk bagaikan gunung dan dapat mencemari bumi. Selain itu, proses penambangan untuk memperoleh bijih logam juga menimbulkan pencemaran.

Ceramah Master Cheng Yen: Menjalankan Empat Latihan dan Menghimpun Berkah

31 Maret 2017
Ceramah Master Cheng Yen: 26 Maret 2017 Meski sumbangsih membutuhkan kerja keras dan prosesnya sangat melelahkan, tetapi kita menciptakan berkah bagi masyarakat. Kedengarannya, kita seakan-akan banyak bersumbangsih dan menciptakan berkah bagi orang lain, tetapi sesungguhnya, kita sedang menciptakan berkah bagi diri sendiri.

Ceramah Master Cheng Yen: Membangkitkan Welas Asih untuk Meringankan Penderitaan Sesama

30 Maret 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 25 Maret 2017 Kita memilih selimut berkualitas baik dengan ukuran yang pas agar para pengungsi dapat menggunakan selimut itu untuk menutupi seluruh tubuh mereka. Di saat itu, kita mempertimbangkan kebutuhkan mereka dengan saksama. Untuk bantuan makanan, kita menyiapkan makanan yang tahan lama dan dapat dimakan kapan saja.

Ceramah Master Cheng Yen: Menjaga Kebersihan Barang Daur Ulang

29 Maret 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 24 Maret 2017 Tumpukan sampah itu tercipta karena kebiasaan manusia yang selalu mengganti barang-barang lama yang masih baik dengan barang baru. Selain itu, perindustrian sekarang lebih mementingkan keuntungan. Demi mendapatkan keuntungan, produsen terus melakukan promosi dan memproduksi barang baru.

Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Benih Kebajikan dan Meneladani Hati Buddha

27 Maret 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 23 Maret 2017 Satu benih bertumbuh menjadi tak terhingga. Benih yang telah bertumbuh menjadi pohon besar dan menghasilkan benih yang tak terhingga ini telah layu. Namun, dengan benih kebajikan yang ditanamnya, dia akan terlahir kembali suatu hari nanti. Meski merasa kehilangan, kita tetap mendoakannya.

Ceramah Master Cheng Yen: Mengenang Chen Huang Jin-se dan Menyalurkan Bantuan Internasional

27 Maret 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 22 Maret 2017 Dalam pertemuan pagi relawan kemarin, kita mengenang Relawan Chen. Bayang-bayangnya muncul dalam benak saya. Tahun ini, dia telah berusia 96 tahun. Kehidupannya sangat berwarna. Dia sungguh merupakan Bodhisatwa yang menciptakan berkah bagi dunia.

Ceramah Master Cheng Yen: Menapaki Jalan Bodhisatwa dengan Tekad yang Teguh

24 Maret 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 21 Maret 2017 Para relawan di Afrika merendahkan hati dan meneguhkan tekad pelatihan demi menyucikan hati manusia, bukan demi menumbuhkan keakuan. Jadi, baik Pan Ming-shui maupun Mei-juan, keduanya memiliki semangat yang teguh.

Ceramah Master Cheng Yen: Mempraktikkan Ajaran Buddha dengan Cinta Kasih Tak Berujung

24 Maret 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 20 Maret 2017 Kita bisa melihat Konferensi TIMA di Malaysia dihadiri oleh banyak orang. Konferensi yang digelar di sana tidak kalah dari yang digelar di Hualien. Hampir 800 dokter dari 12 negara menghadiri konferensi tersebut. Banyak relawan lokal yang bergerak untuk mempersiapkan konferensi ini.

Ceramah Master Cheng Yen: Memiliki Tata Krama dan Membina Akhlak

24 Maret 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 Maret 2017 Sekarang teknologi sangat canggih, tetapi manusia malah terbelenggu olehnya. Setiap orang memiliki satu, dua, atau bahkan tiga ponsel. Kini, satu ponsel memiliki berbagai fungsi. Kita hendaknya menggunakannya dengan bijak.

Ceramah Master Cheng Yen: Pelatihan dan Sumbangsih yang Membuahkan Hasil

23 Maret 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 18 Maret 2017 Para relawan yang berasal dari wilayah Tiongkok Barat mengikuti pelatihan relawan dan berikrar menjadi murid Master. Para guru di sekolah Tzu Chi juga menyebarkan serta menggunakan filosofi Tzu Chi dalam mendidik murid-murid.
Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -