Berita
Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-148: Karena Mereka Istimewa
06 Mei 2025Saat mengetahui bayinya terlahir dengan bibir sumbing, Gustina menamainya Sabar, Sabar Andre Christian. Ia berharap anaknya tumbuh menjadi pribadi yang sabar, terutama saat menghadapi ejekan dari teman-temannya kelak.

Simbol Sebuah Niat Berbagi Cinta Kasih
21 April 2014Hingga kini, setelah 20 tahun Tzu Chi berdiri di tanah air, semangat ini
masih mengakar kuat, bahkan semakin tersiar luas di kalangan
masyarakat sehingga satu benih dari celengan bambu tersebar ke banyak
orang.

Memaknai Semangat Celengan Bambu
17 April 2014Berawal dari jodoh peluncuran buku kata perenungan Master Cheng Yen pada Februari lalu, kini Tzu Chi menjalin jodoh kembali dengan pihak manajemen Hotel Borobudur untuk melakukan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi.

Kita Semua Satu
11 April 2014 Drama musikal ini menceritakan mengenai kehidupan sekelompok anak SD di desa yang penduduknya terdiri dari beragam suku. Meski berbeda, mereka saling kompak dan saling mendukung.
Mengajar untuk Kehidupan yang Lebih Baik
11 April 2014 Pendidikan budaya humanis bisa diibaratkan seperti pupuk yang mampu menyuburkan tanaman. Karena pada dasarnya mendidik seorang murid, sama halnya seperti menanam sebuah benih. Dari yang awalnya hanya sebuah benih bisa berbuah menjadi seribu.
Coexist With The Earth
10 April 2014Meskipun ini pertama kalinya Tzu Ching dan BSSC bekerja sama, keduanya
dapat saling mendukung dan melengkapi dalam menyukseskan acara ini.
BSSC sebagai tuan rumah yang ramah menyambut Tzu Ching dengan tangan
terbuka dan senyuman yang menghangatkan.

Mendidik dengan Hati
08 April 2014 Kebaikan orang tua adalah segalanya. Orang tua mengajarkan banyak pengetahuan kepada anak-anaknya dan mengasihi anaknya dengan sepenuh hati. Itulah pesan moral yang dipetik dari cerita yang dibawakan oleh seorang guru Sekolah Tzu Chi Indonesia dalam peragaan pengajaran yang humanis pada anak didik.
Menanti Celengan Bambu
07 April 2014 Menurut Akuang, bersumbangsih telah membuatnya merasa bahagia, merasa memiliki arti, dan satu-satunya cara untuk berucap bersyukur. “Sulit saya katakana, tapi dari hati saya memang ingin bersumbangsih.
Kunjungan Kasih Pasien Kasus : Cinta Kasih untuk Pasien
07 April 2014 Jodoh baik ini disambungkan oleh salah satu putri Husnah, Lia yang mengadukan perihal penyakit ibunya kepada salah satu dokter yang ia kenal. Dokter inilah yang kemudian menyarankan Husnah untuk meminta bantuan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Teruslah Mengasah Diri
07 April 2014 Meski jalan yang akan ditempuh adalah jalan penuh batu dan berkelok-kelok , namun sepasang kaki harus tetap melangkah maju mengikuti derap sang waktu yang tidak pernah berhenti berdetak dan bermanfaat bagi banyak orang.
Mempertahankan Kebajikan di Dalam Hati
07 April 2014 Lihatlah, relawan Tzu Chi bagaikan Buddha yang tengah membimbing Bodhisatwa. Berapa jumlah dana yang digalang bukanlah yang utama, yang terpenting adalah sebersit niat mereka.
Mengenal Langkah Tzu Chi
04 April 2014 semakin yakin bahwa langkah yang dipilih keduanya tidak salah. Bahkan sebelum meninggalkan acara, keduanya sempat terlihat mengambil celengan bambu untuk memulai satu langkah kecil mengikuti jejak langkah Master Cheng Yen.
Menebarkan Benih Welas Asih Sejak Dini
02 April 2014 Senyum dan tawa polosnya memberikan secercah harapan terhadap pendidikan moral dan ladang berkah bathinnya seperti kata perenungan Master Cheng Yen “ Makna kebahagiaan bukan terletak pada keberadaan harta benda, melainkan pada keberadaan cinta kasih dalam hati.”
Dengan Perahu Tzu Chi, Kita Mengarungi Samudera Kebajikan
02 April 2014 Kegiatan KKPK di evaluasi kegiatan, pada pukul 13.30 WIB. Mari bersama dengan bahtera Tzu Chi, kita seberangkan mereka yang dalam lautan penderitaan ke pantai kebahagiaan.
Bersyukur Masih Sehat
28 Maret 2014 Di hari Minggu, 16 Maret 2014, relawan He Qi Barat kembali mengadakan Kunjungan Kasih Pasien Kasus (KKPK). Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan sebulan sekali.