Berita
Merayakan Ulang Tahun Tzu Chi ke-59 dengan Sujud dan Renungan
24 April 2025Dalam rangka ulang tahun Tzu Chi ke-59, para relawan Tzu Chi Batam dan masyarakat mengikuti Ritual Namaskara sebagai bentuk refleksi diri, sujud tulus, dan doa untuk kedamaian dunia pada 20 April 2025 di halaman Aula Jing Si.

Kebahagiaan Menjelang Imlek
12 Februari 2010Hari itu, para relawan melakukan kunjungan kasih yang rutin dilakukan sebulan sekali, dan juga membagikan paket cinta kasih kepada para penerima bantuan Tzu Chi agar mereka dapat merayakan hari raya Imlek dengan penuh sukacita.

Mengirimkan Kekuatan Cinta Kasih ke Haiti
09 Februari 2010Pada tanggal 18 Januari 2010, relawan Tzu Chi Batam segera menyiapkan sebuah kegiatan doa bersama. Malam harinya, di ruang kebaktian Kantor Perwakilan Tzu Chi Batam berkumpul lebih dari 40 orang relawan. Semua bersama-sama berdoa untuk korban bencana di Haiti.

Memohon Keselamatan dan Kedamaian
01 Februari 2010Selain berterima kasih kepada semua relawan dan masyarakat yang turut bersumbangsih, semua peserta berdoa dengan tulus, memohon agar masyarakat aman dan damai, serta dunia terhindar dari bencana.

Memantapkan Hati di Jalan Bodhisatwa
05 Januari 2010 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Batam mengadakan pelatihan relawan pada 15 Desember 2009. Ada 3 narasumber asal Taiwan yang sharing tentang mengalang dana dan hati untuk menginspirasi para pengusaha. Dengan demikian, maka akan semakin banyak orang yang memiliki hati Bodhisatwa.
Setetes Darah, Setetes Harapan
31 Desember 2009 Dalam rangka mendukung peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Dinas Sosial yang jatuh pada tanggal 19 Desember 2009, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Batam bekerja sama dengan Dinas Sosial Kepulauan Riau dan Hipenca (Himpunan Penyandang Cacat) mengadakan acara donor darah di salah satu mal terbesar di Batam.
Persemaian di Kala Hujan
29 Desember 2009Bahkan, saat itu salah satu warga yang turut menjadi relawan terlihat ikut terharu dan menangis karena merasakan begitu besar rasa peduli yang dilakukan para relawan Tzu Chi.

Setitik Air Pelipur Lara
22 Desember 2009Karena api menjalar dengan cepat, rumah-rumah warga yang sebagian besar terbuat dari kayu dan tripleks dalam sekejap hangus terbakar. Dalam waktu singkat, 47 rumah warga beserta harta benda di dalamnya hangus terbakar.

Mensyukuri Hidup
21 Desember 2009Agar setiap peserta bisa mensyukuri berkah, ditayangkan pula tentang kisah rakyat Haiti yang terpaksa harus memakan kue lumpur akibat negeri mereka yang penuh gejolak dan kemiskinan.

Cinta Kasih yang Berkembang
09 Desember 2009Di penghujung acara, saat relawan hendak pulang, ada seorang anak yang menarik celana salah satu relawan. Anak ini juga menyampaikan harapannya agar insan Tzu Chi bisa kembali lagi ke tempat mereka.

Inspirasi Bagi Semua Orang
16 November 2009Penempelan poster Kata Perenungan Master Cheng Yen bertujuan untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk mengucapkan kata-kata yang baik, melakukan hal-hal yang baik, serta mengikrarkan niat yang luhur.

Dari Signature Club untuk Padang
06 November 2009Dari turnamen golf ini, ditambah lelang lukisan dan membership South Link serta dari Signature Club sendiri, terkumpul sejumlah dana yang kesemuanya diserahkan kepada Tzu Chi untuk membantu para korban gempa di Padang.

Saling Mewariskan Ajaran Jing Si dengan Hati Bertautan
03 November 2009 Tanggal 12 Oktober 2009, Tzu Chi Batam mengadakan pelatihan relawan abu putih. Sebanyak 62 relawan abu putih, termasuk juga 10 relawan dari Tanjung Balai, Karimun
Cinta Kasih Ada di Pasar Hingga Department Store
23 Oktober 2009 Tanggal 1 Oktober 2009, Tzu Chi Batam juga mengadakan rapat secara mendadak. Pada hari itu, kebetulan para relawan sedang mengadakan acara bazar kue bulan di BCS Mall.
Kue Bulan Cinta Kasih
21 Oktober 2009Setiap orang memiliki tugas dan tanggung jawab. Setiap pekerjaan ada orang yang mengerjakan. Tidak semua relawan membuat kue bulan, ada sebagian yang melipat kotak bungkus kue bulan.

Cinta Kasih Tzu Chi di Bulan Suci
17 September 2009Setelah tiba di lokasi, para relawan benar-benar bersatu padu untuk memindahkan barang. Cuaca pada hari itu sangat panas. Para warga telah berbaris rapi menunggu antrian untuk mendapatkan beras. Para relawan tidak tega melihat para warga berjemur di bawah terik matahari. Oleh karena itu, mereka membagikan payung kepada warga untuk menghindar dari terik matahari.