Master Bercerita

Master Bercerita: Luka di Kaki Buddha

19 Januari 2023
Kita hendaklah bersungguh-sungguh merenungkan hukum sebab akibat dengan kebijaksanaan, bukan dengan kecerdasan duniawi. Kita hendaknya memahami hukum sebab akibat yang diajarkan oleh Buddha dengan hati yang murni dan tulus. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat sebab dan akibat dalam berbagai hal. Inilah yang disebut hukum sebab akibat.

Master Bercerita: Tujuh Hari Seribu Paku

13 Januari 2023
Buddha datang ke dunia ini dan memberi bimbingan dengan berbagai metode dengan harapan setiap orang dapat menerima ajaran Buddha. Ajaran Buddha dapat membangkitkan kebijaksanaan, cinta kasih, dan welas asih kita. Mempraktikkan Dharma dalam keseharian, inilah tujuan kita mempelajari Dharma. Jadi, kita hendaklah mempraktikkan kebijaksanaan, cinta kasih, dan welas asih.

Master Bercerita: Terlahir Menjadi Ular karena Kebencian

06 Januari 2023
Sulit untuk terlahir sebagai manusia dan lebih sulit lagi untuk mengenal ajaran Buddha. Kita sering kali dirintangi oleh tabiat buruk kita yang sulit diperbaiki. Kelengahan sesaat bisa membuat pikiran kita tidak terkendali. Jadi, kita hendaknya bersyukur kepada Buddha yang mengajari kita dengan cinta kasih dan welas asih serta menunjukkan penderitaan kepada kita agar kita dapat menyadari berkah dan meningkatkan kewaspadaan setelah melihat penderitaan. Inilah tujuan Buddha membabarkan kebenaran tentang penderitaan.

Master Bercerita: Memohon Kekayaan pada Api

30 Desember 2022
Buddha memiliki pemahaman menyeluruh terhadap seluruh kebenaran alam semesta. Karena itu, kita hendaknya yakin terhadap ajaran Buddha. Ajaran Buddha membimbing kita melangkah maju ke arah yang benar. Kekuatan keyakinan dapat menumbuhkan akar keyakinan kita. Dengan kekuatan keyakinan, kita akan tekun melatih diri sehingga dapat menumbuhkan akar keyakinan dan menghapus takhayul. Yang paling dikhawatirkan ialah percaya pada takhayul.

Master Bercerita: Dua Setan Berebut Jenazah

16 Desember 2022
Pikiran kita tidak boleh menyimpang sedikit pun. Saya sering berkata bahwa menyimpang sedikit saja, kita akan jauh tersesat. Jadi, pikiran sangatlah penting. Karakter dan kondisi batin kita bergantung pada pikiran kita. Jika pikiran kita menyimpang, menyelaraskannya bukanlah hal yang mudah. Jadi, kita harus menjaga pikiran kita. Begitu pikiran kita menyimpang, kita akan terjatuh dalam perangkap Mara.

Master Bercerita: Tuan Tanah Penyebar Kebajikan

09 Desember 2022
Sebagai makhluk yang berakal budi, manusia selalu berkata, "Kita pasti bisa mengalahkan alam dan melakukan segalanya." Jika benar demikian, mengapa manusia tidak berpikir untuk melindungi semua kehidupan?

Master Bercerita: Tuan Tanah yang Kikir

02 Desember 2022
Saya berharap kita semua dapat bertekad untuk mengerahkan kekuatan. Membawa manfaat bagi sesama dengan welas asih dapat menenteramkan fisik dan batin kita. Kita harus menggenggam setiap waktu untuk menghimpun lebih banyak niat baik.  

Master Bercerita: Jalinan Jodoh Cankala

25 November 2022
Dengan penuh welas asih, Buddha berulang kali kembali ke dunia yang penuh kekeruhan ini demi membimbing semua makhluk. Buddha tidak pernah menyerah pada semua makhluk. Karena itu, kita hendaknya menyatakan berlindung kepada Buddha dengan rasa hormat tertinggi. Kita hendaknya memahami jalan agung dan bertekad untuk mencapai kebuddhaan.

Master Bercerita: Tiga Pembalasan Si Lembu

18 November 2022
Saudara sekalian, saya pernah mengatakan bahwa membangkitkan pikiran buruk atau membunuh, mencuri, melakukan perbuatan asusila, berdusta, berkata-kata kasar, mengucapkan sumpah serapah, dan sebagainya akan membuat kita terikat dengan orang lain. Jadi, setelah memahami kebenaran, kita harus senantiasa bertobat dan waspada.  

Master Bercerita: Anak Pembangkang

11 November 2022
Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi dengan kondisi luar dapat memengaruhi pikiran yang timbul. Jika pikiran tidak dijaga dengan baik, ia akan bagai kera atau kuda yang tidak terkendali.
Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -