Ceramah Master

Bersatu Hati Melatih Diri di Jalan Bodhisatwa

24 Februari 2015
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 09 Februari  2015Dalam kecelakaan pesawat TransAsia, saya sangat bersyukur karena di Xiamen, Fujian, Tiongkok, insan Tzu Chi terus berada di bandara untuk memberikan penghiburan. Adakalanya, berhubung tiket pesawat sulit didapat, insan Tzu Chi mengangkat kertas berisi tulisan untuk meminta bantuan para calon penumpang.

Bodhisatwa Membawa Dharma ke Dalam Penjara

24 Februari 2015
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 08 Februari 2015Di antara para narapidana itu, ada salah seorang yang menyampaikan bahwa dia dapat memahami kesalahan masa lalunya sejak mengikuti kelas tersebut. Meski masa hukumannya masih tersisa sekitar 20 tahun, tetapi dia bertekad untuk menjadikan hari-harinya di penjara sebagai sarana pelatihan diri.

Bodhisatwa Dunia Menyebarkan Cinta Kasih

24 Februari 2015
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 05 Februari 2015Insan Tzu Chi Malaysia bersumbangsih dengan cinta kasih yang tulus. Mereka benar-benar telah bersatu hati untuk menyebarkan cinta kasih ke seluruh Malaysia. Kemarin, saya menceritakan bahwa ada seorang relawan di Malaysia yang telah mengajak 98 persen dari penjual di sebuah pasar menjadi donaturnya.

Pikiran Manusia Mempengaruhi Keselarasan Alam

24 Februari 2015
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 04 Februari  2015Yang paling sulit dikendalikan adalah nafsu makan. Banyak orang berkata, “Saya adalah orang baik.” Orang baik memang sangat banyak. Namun, mereka sulit menekan nafsu makan. Saya bertanya kepada mereka, “Bisakah kalian bervegetaris?” Mereka menjawab, “Ini agak sulit bagi kami.”

Melihat Lukisan Kehidupan dengan Mengemban Misi Amal Tzu Chi

24 Februari 2015
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 03 Februari  2015 “Selama menjalankan misi amal, saya merasa bahwa keindahan pemandangan yang terlihat berbeda dengan keindahan lukisan. Keindahan dalam misi amal sungguh berbeda. Keindahan yang terlihat sepanjang  perjalanan ini berasal dari dalam hati dan sangat nyata. Ini adalah jalan yang nyata,”

Ketekunan Kelompok Menampilkan Keindahan

24 Februari 2015
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 02 Februari 2015 Setiap pementasan mereka sungguh mengandung kebenaran, ketulusan, kebajikan, dan keindahan. Ketulusan sejati dan keindahan dari kebajikan sungguh telah menyebar di dunia ini. Semangat Mahayana yang dilambangkan dengan Kereta Lembu Putih dapat terlihat di berbagai tempat. Ini benar-benar Kereta Lembu Putih.

Bersemangat Mendengar Dharma dan Menginspirasi Bodhisatwa Dunia

24 Februari 2015
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 1 Februari 2015“Master berkata bahwa kita harus mendalami Dharma. Meski saya buta huruf, tetapi setelah mendengar ceramah Master, saya selalu bertanya kepada istri saya. Dia pernah menjelaskan aksara Mandarin ‘Dharma’ kepada saya. Saya bertanya padanya, ‘Jika radikal ‘air’ dalam aksara Mandarin ‘Dharma’ dihilangkan, akan menjadi kata apa?’ Dia menjawab, ‘Pergi’.”

Meninggalkan Sejarah di Tengah Perubahan Dunia

24 Februari 2015
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 31 Januari 2015Hingga kini, ada sebanyak 90 negara yang pernah menerima bantuan dari Tzu Chi dan 50 negara yang telah memiliki kantor Tzu Chi. Segala hal terus mengalami perkembangan. Jadi, meski waktu tidak berbentuk, tetapi ia dapat mengubah manusia, hal, dan materi.

Menghargai Sumber Daya Alam dan Mengasihi Semua Makhluk

24 Februari 2015
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 29 Januari 2015Cara yang terbaik adalah jika setiap orang bisa bervegetaris. Dengan bervegetaris, pikiran kita akan murni. Jika pikiran setiap orang murni, maka orang-orang tidak akan terus membiakkan hewan. Jika orang-orang tidak terus membiakkan hewan, maka peternakan hewan juga akan berkurang.

Giat Mendengar Dharma dan Menyatu dengan Hati Buddha

24 Februari 2015
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 28 Januari 2015Setiap hari, saya bertanya kepada diri sendiri, “Apakah saya memiliki hati Buddha hari ini?” Jangan pernah kita menjauh dari hati Buddha. Jika menjauh dari hati Buddha, berarti kita meninggalkan kesadaran dan menyatu dengan noda batin. Jika kita menjauh dari hati Buddha, maka noda batin akan menghampiri kita. Karena itu, janganlah kita meninggalkan kesadaran dan menyatu dengan noda batin.
Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -