Berita
Kamp Budaya Humanis Zhen Shan Mei Sumut 2025: Merekam Keindahan dan Kebajikan Dengan Nilai Budaya Humanis
16 Juni 2025Pada 7–8 Juni 2025, Tzu Chi Medan mengadakan Kamp Budaya Humanis Zhen Shan Mei Sumut 2025 yang diikuti 67 peserta.

Menambah Barisan Relawan
14 Mei 2010“Untuk menjalin jodoh yang baik dengan setiap orang, kunci utamanya adalah senyum. Di Tzu Chi ada satu jenis krim yang sangat bagus, orangtua pun bisa menjadi awet muda kalau memakainya. Di mana kita bisa membelinya?" tanya Hong Thay Shixiong.

Lebih Mengenal Tzu Chi
12 Mei 2010Selain dari USU, masih ada 2 orang mahasiswa dari TIME yang juga datang untuk tujuan yang sama, yakni mengenal lebih lanjut tentang Tzu Chi. Kampus TIME sendiri sudah cukup mengenal baik Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Medan.

Inspirasi Setiap Hari
16 April 2010Karena hingga saat ini Tanjung Balai Karimun masih belum ada kantor Tzu Chi, sehingga tempat berkumpul para relawan dalam setiap kegiatan pun selalu berbeda-beda. Namun, hal ini tidak menurunkan semangat para relawan untuk mengadakan kegiatan tersebut.

Baksos di Pulau Terpencil
09 April 2010Setiap kali ada rencana baksos di daerah pedalaman, para relawan selalu mendaftar dengan antusias. Hal ini membuktikan bahwa cinta kasih dalam diri setiap relawan semakin bertambah. Terlebih jika kegiatan itu di daerah terpencil.

Malam Ramah Tamah
08 April 2010Dalam suatu kesempatan, untuk mengenal dan memahami visi misi Tzu Chi, relawan Tzu Chi Padang mengadakan malam ramah tamah dan makan malam bersama pada tanggal 3 maret 2010.

Menyerap dan Mempraktikkan Dharma
05 April 2010Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Medan Xie Li 6, Tebing Tinggi mengadakan kegiatan kunjungan kasih ke panti wreda untuk pertama kali di tahun 2010, pada Minggu 21 Maret 2010.

Mengasah Hati Sehingga Seperti Cermin
29 Maret 2010lebih dari 50 orang yang bergabung menjadi relawan. Perkembangan para donatur juga sangat mengesankan. Awalnya jumlah relawan adalah 300 orang, dan sekarang jumlahnya sudah tiga kali lipat banyaknya, yakni 1.060 orang. Semua ini tentu tidak terlepas dari semangat dan kegigihan para relawan Xie Li Tebing Tinggi.

Berjuang Demi Keluarga (Bag. 2)
25 Maret 2010“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada yayasan (Tzu Chi). Sejujurnya saya merasa malu karena keluarga kami terus dibantu, semoga yayasan Tzu Chi diberi berkah dan semakin besar,” kata Rahmawati dengan air mata berlinang.

Berjuang Demi Keluarga (Bag. 1)
25 Maret 2010Setiap hari Sutrisno harus memeriksakan diri ke rumah sakit. Pria asal Jawa Timur yang dahulu bekerja sebagai tukang bangunan ini kini harus duduk di bangku kursi roda sepanjang hari. Kecelakaan kerja telah merenggut keceriaan dan kehidupannya.

Budaya Humanis Para Calon Relawan
24 Maret 2010Suasana mengesankan juga ditampilkan oleh para calon relawan. Saat diminta untuk mengosongkan ruangan dengan memindahkan kursi dan meja ke tempat yang ditunjuk, mereka melakukannya tanpa menimbulkan suara.

Budaya Kemanusiaan Lewat Isyarat Tangan
24 Maret 2010Jodoh Prime One School dengan Tzu Chi cukup unik. Awalnya para guru pernah menyaksikan peragaan isyarat tangan lagu Rang Ai Chuan Chu Qu di sebuah laman video internet. Para guru kemudian mengajarkannya kepada para siswa dan berhasil ditampilkan dalam salah satu acara mereka.

Baksos Kedua di “Bumi Lancang Kuningâ€
22 Maret 2010“Kalau nggak ada baksos seperti ini, saya nggak tahu harus bagaimana untuk mengobati anak saya,” tutur Dicky Marunduri dengan mata berkaca-kaca. Matanya terus lekat memandangi putra bungsunya, Yudi Andre Marunduri (2) yang baru saja selesai dioperasi hernia.

Seberkas Cahaya Kasih Sayang
19 Maret 2010Ketidakkekalan, itulah yang berlaku di alam semesta ini. Ada yang datang, ada pula yang pergi meninggalkan kita. Pada tanggal 16 Maret 2010, di Jl. K.L. Yos Sudarso Lorong IX Kelurahan Glugur Kota, sekitar pukul 18.45 WIB terjadi kebakaran yang menghanguskan 8 rumah.

Tonggak Tzu Chi di Pekanbaru
17 Maret 2010Lutiana berharap semua relawan dan donatur Tzu Chi di Pekanbaru bisa tetap bersemangat menapaki jalan Bodhisatwa ini. “Semoga dengan semakin banyaknya orang-orang yang bersumbangsih maka dunia akan terhindar dari bencana,” ungkapnya.

Menjadi Cucu Kakek Aloi
17 Maret 2010Setiap pagi, Rusli Shixiong menyempatkan diri untuk membersihkan tubuh Kakek Aloi dan memberinya makan. Perlakuan Rusli terhadap Kakek Aloi bagaikan kepada keluarga sendiri.