Berita
Bedah Rumah di Kamal Muara: Membantu Hingga Mandiri
02 Mei 2024Program bedah rumah Tzu Chi di Kamal Muara yang dimulai sejak 2017 sudah banyak memberi manfaat bagi warga dalam hal peningkatan kualitas hidup, ekonomi, dan pendidikan. Salah satunya keluarga Sulusia.
Suara Kasih: Jalinan Jodoh dengan Dharma
06 September 2011 Dengan perkembangan teknologi masa kini, hanya membutuhkan waktu selama 4 detik untuk menyiarkan ceramah saya ke seluruh dunia. Bayangkanlah, bukankah ini adalah hal yang luar biasa? Itu adalah sesuatu yang tidak terlihat oleh kita.Memanfaatkan Waktu dan Ruang dengan Baik
06 September 2011Pada tanggal 26 Agustus 2011, insan Tzu Chi mengadakan pengobatan kesehatan gratis di Stasiun Kereta Api Senen, Jakarta Pusat, bagi para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.
Suara Kasih: Meneruskan Jalinan Jodoh
05 September 2011 Lihatlah para Bodhisatwa yang menyelami Dharma. Setiap gerakan dan lirik yang mereka nyanyikan sungguh memperindah ladang pelatihan. Pementasan adaptasi Sutra tersebut telah disiarkan ke seluruh dunia.Menyelami Kepedulian dalam Pembagian Beras
05 September 2011 Dalam pembagian beras, baik itu relawan maupun semua pihak yang membantu diajak untuk merasakan penderitaan masyarakat kurang mampu. Karena dari kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.Kebahagiaan dari Sebuah Kunjungan
05 September 2011 Oma adalah sosok yang dikasihi oleh cucu-cucunya. Ironisnya, anak-anak kandung oma justru tak begitu memerhatikan kondisinya sehingga kini ia dirawat oleh menantu dan cucu-cucunya.Suara Kasih: Menyatu dengan Hati Buddha
26 Agustus 2011 Bodhisatwa sekalian, sungguh banyak hal yang harus dimulai dari diri sendiri. Jadi, kita harus mawas diri dan tulus. Kita harus berdoa dengan tulus demi ketenteraman dunia. Janganlah kita lengah dalam setiap niat pikiran kita.Cinta yang Selalu Tumbuh di Hati
26 Agustus 2011 Seorang nenek dengan menggenggam selembar kupon beras di tangannya duduk termenung sendiri di sebuah bangku yang telah disediakan relawan. Dari wajahnya tersimpan banyak cerita sedih dan tampak tetesan air mata berlinang di pipinya yang sudah keriput.Saling Mengenal Seni dan Budaya
26 Agustus 2011 Setelah itu, 27 anak-anak diajak untuk mengenal budaya humanis Tzu Chi, yaitu menyajikan teh, merangkai bunga, dan isyarat tangan. Mereka juga ikut mempraktikkan bagaimana cara dan tata krama dalam menyajikan teh.Menumbuhkan Rasa Syukur
26 Agustus 2011Walaupun pertemuan Qin Zi Ban ini hanya berlangsung sebulan sekali, namun pagi hari itu para xiao pu sa terlihat penuh semangat dan antusias ketika menyaksikan penampilan shou yu lagu "Gan Xie" yang dibawakan oleh Lan Hua Shiqu berserta timnya sebagai pembuka sesi awal pembelajaran.
Suara Kasih: Mempertahankan Hati Yang Murni
25 Agustus 2011 Pengetahuan nurani adalah kebijaksanaan. Orang yang bijaksana dapat merasakan penderitaan orang lain. Perasaan tidak tega atas penderitaan orang lain dapat membangkitkan cinta kasih kita. Jadi, janganlah kita bersikap konsumtif.Catatan dari Kampung Halaman Batin
25 Agustus 2011Ketika selesai memberikan gelang kepada relawan, Master Cheng Yen sekali lagi membabarkan Dharma untuk semua relawan. Menurut Master Cheng Yen saat ini kita harus bisa memasukan Dharma ke dalam hati dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ikrar Dalam Hati
25 Agustus 2011 Dalam training ini banyak sekali kisah relawan mengharukan, misalnya Freddy, relawan Tzu Chi Pekanbaru yang juga pertama kali pulang ke kampung halaman batin. Sebenarnya ia sudah mengenal Tzu Chi sejak duduk di bangku kelas 3 SD saat ia bersekolah di Medan.Bagaikan Hujan di Padang Pasir
25 Agustus 2011 Acara sharing tersebut ditutup dengan lagu nyanyian “Satu Keluarga”. Para hadirin dengan bersemangat menyanyikan lagu ini sambil memeragakan isyarat tangan. Selesai menyanyikan lagu “Satu Keluarga”, waktu berbuka puasa pun tiba.Suara Kasih: Gema Genderang Dharma
24 Agustus 2011 Dalam persamuhan Dharma ini, kita semua sungguh harus membangkitkan sikap mawas diri yang tulus dan bertobat secara mendalam. Artinya, kita harus menyucikan hati kita dan menyesali segala kesalahan kita.Secercah Harapan untuk Kadek
24 Agustus 2011“Saya mengetahui kalau ada masalah dengan mata si Kadek, cuma saya tidak ada uang untuk buat kacanya (kaca mata - red),” ujar Ni Wayan Gelis dengan mata berkaca-kaca. Dari penghasilannya sebagai salah seorang staf Gardener di hotel, sulit bagi Ni Wayan Gelis untuk dapat membelikan sebuah kacamata bagi putrinya.