Berita

Kemajuan Signifikan pada Trisya Usai Implant Koklea

03 Mei 2024
Kabar gembira datang dari Diandra Batrisya (6) yang menerima bantuan implant koklea dari Tzu Chi Indonesia. Delapan bulan berlalu sejak implan koklea terpasang di kedua telinganya, banyak kemajuan pada Trisya.

Tzu Ching, <em>Jia Yoo</em>!!

Tzu Ching, Jia Yoo!!

04 Juli 2009 Ternyata kendaraan sepanjang jalan itu menuju lokasi yang sama, yaitu tempat diadakannya bazar vegertarian. Bazar yang diberi nama event Vegetarian Food Festival ini diselenggarakan oleh Tzu Chi Indonesia, dengan tema “Giat mempraktikkan ajaran Jing Si, Tzu Chi bersumbangsih dalam masyarakat, sikap luhur dan bersahaja mendatangkan berkah”.
Lebih Baik Pasrah, Daripada Sedih

Lebih Baik Pasrah, Daripada Sedih

03 Juli 2009 Guratan usia mulai menghiasi wajah wanita bertubuh kurus itu. Dengan kaus abu-abu dan rompi sukarelawan Tzu Chi, Idawati (43), sang pemilik nama terlihat tengah asyik menyulam baju bayi di tepian meja ruang rawat inap RSKB (Rumah Sakit Khusus Bedah) Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Memperkenalkan Budaya Humanis Tzu Chi

Memperkenalkan Budaya Humanis Tzu Chi

03 Juli 2009 Bangunan permanen ini tak lain adalah gedung kantin dan dapur. Di sampingnya, sedang dibangun pula sarana sanitasi untuk umum. Total tanah untuk bangunan ini seluas 35x50 meter, sementara untuk bangunannya sendiri seluas 23x30 meter. Sejak pertama kali dibangun pada tanggal 10 Mei lalu, perkembangan pembangunan gedung ini telah mencapai 70%.
Rifki Masih Butuh Bimbingan

Rifki Masih Butuh Bimbingan

02 Juli 2009 Sambil menggosokkan sabun di punggung Rifki, Nasturoh berkata, “Diem ntar juga baekan.” Nasturoh mengiranya hanya sebuah benjolan biasa. Tetapi lama-kelamaan postur tubuh Rifki terlihat makin tidak normal, badannya terlihat miring, melengkung ke kiri. Salah satu tetangganya berpendapat kepada Nasturoh mungkin Rifki pernah terjatuh dan menyarankan kepada Nasturoh agar Rifki dibawa ke ahli tulang untuk diurut.
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

30 Juni 2009 Ketika pertama kali Tzu Chi mengadakan baksos kesehatan, hampir 90% para santri mendaftar karena mengeluh terkena berbagai penyakit. Tapi perlahan-lahan, jumlah ini semakin menurun setiap tahunnya. Kini, dalam baksos kesehatan yang pertama di tahun 2009, jumlah santri yang mendaftar hanya 1.100 orang.
Griya Pelestarian Lingkungan Pluit

Griya Pelestarian Lingkungan Pluit

30 Juni 2009 Timbunan botol plastik, kertas koran, maupun barang pecah belah yang terdapat di sebuah ruko besar berpapan nama ”Depo Pelestarian Lingkungan Pluit” adalah timbunan emas yang sangat bernilai. Bahkan, di tempat ini pula insan Tzu Chi belajar untuk menanam kebajikan dalam kehidupannya.
Tangan Kita yang Menyelamatkan

Tangan Kita yang Menyelamatkan

26 Juni 2009 Meskipun sudah sering menjadi buah bibir di beberapa seminar, dan menghiasi sampul muka (headline) beberapa media massa di Indonesia, pada kenyataanya pengetahuan akan dampak buruk sampah dan pengolahannya masih belum dapat tersosialisasikan dengan baik.
Area Kantin Aula Jing Si Mulai Berdiri

Area Kantin Aula Jing Si Mulai Berdiri

25 Juni 2009 Lima minggu setelah peletakan batu pertama pada tanggal 10 Mei 2009 lalu, pembangunan Aula Jing Si terus berlanjut. Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma dan relawan Tzu Chi Eka Tjandra Widjaja memimpin rapat mingguan yang dihadiri beberapa relawan Tzu Chi dan seluruh kontraktor.
“Simpan Sampah Pada Tempatnya”

“Simpan Sampah Pada Tempatnya”

23 Juni 2009 Joko Heru dari Yayasan KIRAI mengatakan, jika kita menjalankan program pemanfaatan sampah rumah tangga, ini berarti minimal kita sudah membantu program pemerintah dalam hal penanggulangan sampah yang saat ini sangat mengkhawatirkan. “Tujuannya mengurangi sampah di lingkungan sekitar kita, mengurangi sampah di rumah kita,” ujar Joko.
Jalan-jalan Mengunjungi Kampung Cinta Kasih

Jalan-jalan Mengunjungi Kampung Cinta Kasih

22 Juni 2009 Jika biasanya ibu-ibu lebih suka pergi ke pusat pertokoan dan berbelanja barang-barang kebutuhan, namun tidak selalu demikian dengan apa yang dilakukan oleh para istri duta besar negara sahabat yang sebagian besar tergabung dalam Women’s International Club. Selain itu, beberapa anggota Yayasan Kasih Ibu juga turut hadir dalam tur singkat ini. Di hari Kamis yang cerah, tanggal 18 Juni 2009, terselenggaralah sebuah tur singkat bertajuk “The Visit to Yayasan Tzu Chi Foundation (Da Ai Village Tour)”.
Menggalang Hati Relawan Bogor

Menggalang Hati Relawan Bogor

22 Juni 2009 Dalam rangka memperkenalkan kegiatan dan promosi, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan sosialisasi pada hari Minggu, 21 Juni 2009. Bertempat di salah satu ruko di Jalan Suryakencana No. 105, Bogor. Sosialisasi ini diisi dengan pengenalan visi-misi Tzu Chi, penayangan film mengenai asal berdirinya Tzu Chi, masuknya Tzu Chi di Indonesia, dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukannya.
Penggarap Lahan Batin Murid

Penggarap Lahan Batin Murid

18 Juni 2009 “Dia meluangkan waktunya demi murid-muridnya untuk meraih prestasi. Sebelum sekolah dia melatih saya, pagi-pagi dia sudah ada, berdiri di lapangan. Sepulang sekolah setelah mengajar, dia juga melatih saya. Begitu besar jasa-jasanya,” tutur Oman Setiawan menggetarkan.
Bukan Sekadar Festival

Bukan Sekadar Festival

17 Juni 2009 Malam itu, tanggal 6 Mei 2009, tepat jam berdetak ke angka 7. Rapat Hu Ai Kelapa Gading dimulai. Semua Ketua Xie Li dan relawan yang bertugas telah hadir untuk mengikuti rapat bulanan ini. Setelah seharian berkutat dengan aktivitas kantor yang cukup melelahkan –memang mayoritas relawan gading adalah pekerja kantor.
Selamatkan Bumi dari Sekarang

Selamatkan Bumi dari Sekarang

16 Juni 2009 Dikucurkannya air sedikit demi sedikit ke sepasang tangan yang terbalut busa sabun itu. Kemudian ia menyodorkan handuk hijau di lengan kirinya, agar teman sebayanya itu dapat mengeringkan tangan yang baru selesai dicuci. Kurnia sedang bertugas menjadi “guru hemat air”.
Menyelamatkan Generasi Penerus Bangsa

Menyelamatkan Generasi Penerus Bangsa

15 Juni 2009 Anak-anak bergizi buruk selalu menjadi permasalahan bagi negara-negara berkembang. Kekurangan gizi sejak kanak-kanak dapat menyebabkan berbagai gangguan perkembangan pada anak. Sebab kekurangan gizi pada anak di tahap perkembangan ini dapat menyebabkan lemahnya kekebalan tubuh, tidak maksimalnya kecerdasan, dan pertumbuhan fisik yang tidak maksimal.
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -